Tempat Ziarah di Madinah – Kota Madinah Al-Munawwarah adalah sebuah kota suci kedua dalam sejarah ajaran Islam setelah Makkah Al-Mukarromah, bukan hanya tempat bermukimnya Rasulullah SAW, tetapi juga menjadi saksi sejarah perjuangan Islam sejak masa awal perjuangan Islam.
- Tempat Ziarah di Madinah
- Masjid Nabawi
- Raudhah
- Pemakaman Baqi’
- Rumah Sayyidah Fatimah Az-Zahra
- Masjid Abu Bakar As Shiddiq
- Masjid Ali Bin Abi Thalib
- Masjid Ghamamah
- Masjid Quba
- Jabal Uhud
- Kebun Kurma
- Masjid Qiblatain
- Masjid Sab’ah (Tujuh Masjid)
- Percetakan Al Qur’an
- Jabal Magnet
- Perang Badar (Jabal Malaikat)
- Masjid Dzu Hulaifah (Miqot Ahli Madinah)
- Masjid Ijabah
- Al Ula (Madain Saleh)
- Universitas Islam Madinah (UIM)
- As Safiyyah Museum & Park
- Ringkasan Tempat Ziarah di Madinah
Tempat Ziarah di Madinah Destinasi Spiritual Wajib Dikunjungi Saat Umroh
Bagi jamaah umrah dan haji serta umat Islam secara umum, mengunjungi tempat ziarah di Madinah bukan hanya sebuah perjalanan wisata, tetapi juga sarana memperdalam keimanan, mengambil pelajaran dari sejarah, dan merasakan kehadiran spiritualitas yang kuat.
Berikut ini adalah daftar tempat-tempat ziarah di Madinah yang bersejarah wajib dikunjungi, lengkap dengan sejarah singkat, keutamaan, dan tips berziarah.
1. Masjid Nabawi – Tempat Ziarah di Madinah Paling Populer
Tempat ziarah di Madinah pertama yang wajib Anda kunjungi adalah Masjid Nabawi dimana masjid kedua yang dibangun dalam sejarah Islam setelah Masjid Quba. Dibangun langsung oleh Rasulullah SAW setelah hijrah ke Madinah tahun 622 M, masjid ini menjadi pusat dakwah, pengadilan, pendidikan, dan ibadah. Di dalamnya terdapat makam Rasulullah SAW beserta dua sahabatnya, Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Sayyidina Umar bin Khattab.
Keutamaan: Dalam Hadist Nabi SAW bersabda:
“Shalat di masjidku ini lebih baik daripada seribu shalat di tempat lain, kecuali Masjidil Haram.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tips Ziarah:
- Usahakan datang sebelum waktu adzan shalat agar dapat mendapatkan tempat terbaik di dalam masjid.
- Khusus untuk berziarah ke makam Nabi SAW, ikutilah jalur arah ke Raudhah (Pria) dengan tertib.
- Hormati tempat suci ini dengan menjaga adab dan tidak mengambil foto & video secara berlebihan.
2. Raudhah
Raudhah adalah satu area yang berada di dalam Masjid Nabawi, tempat ziarah di Madinah ini terletak di antara mimbar Rasulullah SAW dan rumah beliau (sekarang makam). Area ini disebut oleh Rasulullah sebagai bagian dari taman surga, karena letaknya yang istimewa dan maknanya yang dalam, Raudhah menjadi salah satu tempat yang paling dicari oleh para peziarah saat umroh maupun haji.
Keutamaan: Nabi SAW bersabda: “Apa yang berada antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Shalat di Raudhah memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi karena disebut sebagai “taman surga” oleh Nabi sendiri. Ini menjadi tempat yang banyak dimanfaatkan oleh jamaah untuk berdoa dan memperbanyak ibadah.
Tips Ziarah:
- Gunakan aplikasi Nusuk (resmi dari pemerintah Arab Saudi) untuk membuat jadwal kunjungan ke Raudhah atau biasanya dijadwalkan oleh pihak biro travel umroh untuk mendapatkan Tasreh.
- Jamaah laki-laki dan perempuan memiliki waktu yang berbeda untuk masuk dan dengan pintu masuk yang berbeda juga menuju area Raudhah. Pastikan mengikuti jadwal yang telah ditentukan.
- Bersabarlah saat mengantri karena tempat ini sangat diminati dan biasanya padat selepas waktu sholat.
- Setelah masuk, segera kerjakan shalat dua rakaat dan berdoalah dengan khusyuk.
- Hindari mengambil foto atau video secara berlebihan di area ini, karena bisa mengganggu kekhusyukan.
3. Pemakaman Baqi’
Jannatul Baqi’ masuk kedalam tempat ziarah di Madinah yang juga diminati. Pemakaman Baqi’ adalah pemakaman utama di Madinah dan tempat peristirahatan terakhir banyak sahabat Nabi, termasuk keluarga, istri-istri Rasulullah (kecuali Khadijah RA), putra-putri beliau, dan Imam Hasan bin Ali dimakamkan di Lokasi Baqi yang bersebelahan dengan Masjid Nabawi.
Keutamaan: Nabi SAW sering berziarah dan mendoakan penghuni Baqi’ lalu mengajarkan umatnya agar mendoakan mereka.
Tips Ziarah:
- Bagi jamaah Pria jika ingin masuk ke perkuburan Baqi’ bisa ikut dengan rombongan yang akan menguburkan para jamaah umroh yang meninggal pada waktu setelah sholat Subuh (menunggu di pintu masuk Baqi’).
- Jamaah wanita tidak diperkenankan masuk ke area pemakaman. Namun bisa mendoakan dari luar pagar.
4. Rumah Sayyidah Fatimah Az-Zahra
Rumah ini berada di dalam kawasan Masjid Nabawi dan dulunya menjadi tempat tinggal putri tercinta Rasulullah SAW, Sayyidah Fatimah, bersama suaminya, Ali bin Abi Thalib.
Keutamaan: Dari rumah inilah keturunan Ahlul Bait berasal, cucu-cucu Nabi hingga saat ini keturunan dari Alhasan dan Alhusein serta dari sini pula banyak pelajaran kehidupan rumah tangga ideal dalam Islam.
Tips Ziarah:
- Tidak ada bentuk fisik rumah yang tersisa, namun lokasinya berada di dalam Masjid Nabawi.
- Diperlukan pembimbing agar tahu lokasi tepatnya, karena terkadang lokasi ini tidak dikunjungi oleh para peziarah umroh dan haji, khususnya Jamaah Pria.
5. Masjid Abu Bakar As Shiddiq – Jejak Sang Khalifah Pertama
Masjid ini dipercaya sebagai tempat di mana Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq RA biasa memimpin shalat Eid saat beliau menjadi khalifah. Letaknya tidak jauh dari Masjid Nabawi. Arsitekturnya sederhana namun menyimpan nilai sejarah tinggi sebagai warisan era Khulafaur Rasyidin, dan banyak jamaah umroh yang juga berkunjung ke tempat-tempat ziarah di Madinah berbentuk bangunan Masjid peninggalan sejarah.
Keutamaan: Mengunjungi tempat yang dahulu menjadi pusat ibadah para sahabat utama dapat memperkuat kecintaan kita kepada generasi awal Islam.
Tips Ziarah:
- Seringkali dilewatkan oleh jamaah karena ukurannya kecil dan letaknya tidak mencolok, mintalah kepada Muthowif untuk berziarah ke Masjid ini karena jarak yang berdekatan bisa dengan berjalan kaki.
- Sempatkan untuk shalat dua rakaat tahiyyatul masjid jika Masjid sedang dibuka untuk umum.
6. Masjid Ali Bin Abi Thalib – Tempat Ziarah di Madinah
Dikenal sebagai salah satu masjid kecil bersejarah yang dibangun di lokasi kamp Ali bin Abi Thalib saat Perang Khandaq.
Keutamaan: Mengunjungi masjid ini menjadi bentuk penghormatan kepada para sahabat Nabi yang turut berjuang dalam menyebarkan Islam.
Tips Ziarah:
- Perhatikan waktu kunjungan karena lokasi ini hanya dibuka saat jam tertentu.
- Tidak semua tour menyertakan masjid ini, mintalah guide untuk memasukkan ke daftar kunjungan karena jaraknya yang sangat dekat dengan masjid Nabawi bisa dengan berjalan kaki.
- Termasuk dalam tempat ziarah di Madinah yang jarang dikunjungi dan sering terlewatkan.
7. Masjid Ghamamah – Tempat Rasulullah Melaksanakan Shalat Istisqa
Tempat ziarah di Madinah yang tidak asing juga bernama Masjid Ghamamah, terletak di sebelah barat daya Masjid Nabawi. Masjid ini memiliki nilai sejarah tinggi karena diyakini sebagai tempat Rasulullah SAW melaksanakan shalat istisqa (shalat meminta hujan) saat kota Madinah dilanda kekeringan. Nama “Ghamamah” sendiri berarti awan, karena diyakini setelah Rasulullah berdoa di tempat ini, hujan pun turun.
Keutamaan: Meski tidak ada hadis khusus tentang keutamaan shalat di masjid ini, keberadaannya sangat dekat dengan masjid Nabawi dan masuk kedalam perjuangan Rasulullah SAW dalam memimpin umat.
Tips Ziarah:
- Lokasinya sangat dekat dari Masjid Nabawi, bisa dijangkau dengan berjalan kaki.
- Meskipun tidak selalu dibuka, terkadang jika beruntung Masjid ini dibuka biasanya saat sore hari.
- Cocok untuk dikunjungi setelah shalat di Nabawi atau saat ziarah dalam.
8. Masjid Quba – Masjid Pertama dalam Islam
Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW saat hijrah dari Makkah ke Madinah. Beliau sempat singgah di Quba selama empat hari dan membantu langsung dalam pembangunan masjid ini bersama para sahabat. Masuk kedalam tempat ziarah di Madinah yang jangan sampai Anda lewatkan karena ada afdoliyat didalam hadist Rosulullahi SAW.
Keutamaan: Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba dan shalat di dalamnya, maka ia mendapat pahala seperti pahala umrah.” (HR. Ibnu Majah).
Tips Ziarah:
- Disarankan untuk berwudhu dari hotel tempat Anda menginap sebelum jalan menuju ke Masjid Quba untuk mengamalkan hadist di atas.
- Waktu terbaik berkunjung adalah pagi hari setelah shalat Subuh atau sekitar waktu Dhuha.
9. Jabal Uhud – Saksi Perang Uhud dan Makam Para Syuhada
Gunung Uhud adalah lokasi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Perang Uhud yang terjadi pada tahun ke-3 Hijriyah. Dalam perang ini, 70 sahabat gugur sebagai syuhada, termasuk paman Nabi, Hamzah bin Abdul Muthalib. Tidak lupa juga di area Uhud terdapat Jabal Rummat (bukit pemanah) yang sering dikagumi sebagai tempat ziarah di Madinah paling sering di naiki oleh para jamaah.
Keutamaan: Nabi SAW bersabda: “Uhud adalah gunung yang mencintai kami dan kami mencintainya.” (HR. Bukhari)
Tips Ziarah:
- Hormatilah area pemakaman para Syuhada Uhud dengan cara mendoakan dan tidak berkata kotor atau bercanda.
- Hindari ziarah saat matahari sedang terik, karena lokasi terbuka dan cukup panas. Bawa alat penutup kepala seperti Topi atau Payung.
- Jangan mengambil batu atau benda dari tempat tersebut dengan alasan apapun.
10. Kebun Kurma
Madinah dikenal sebagai penghasil kurma terbaik di dunia, banyak kebun kurma di sekitar kota Madinah, dan beberapa di antaranya diyakini merupakan lokasi yang dahulu juga ditanami oleh para sahabat. Kebun-kebun ini kini menjadi destinasi tempat ziarah di Madinah yang sangat diminati terutama jamaah dari Indonesia. Selain berwisata edukatif dan ekonomi para jamaah juga dapat belajar dari penduduk Madinah khususnya tentang berniaga.
Bukan hanya kurma saja yang ada di Kebun Kurma, pedagang juga menjajakan coklat serta cinderamata lainnya seperti tasbih, cemilan ringan, dan kacang-kacangan.
Keutamaan: Kurma adalah buah yang sangat disukai Rasulullah SAW dan disebut dalam banyak hadis serta ayat Al-Qur’an. Dalam banyak riwayat, Rasulullah menganjurkan berbuka puasa dengan kurma. Jadi sayang jika Anda melewatkan tempat ziarah di Madinah yang satu ini.
Tips berkunjung:
- Manfaatkan kesempatan untuk belajar tentang berbagai jenis kurma: Ajwa, Sukkari, Safawi, sebagai oleh-oleh bagi peziarah.
- Jika ingin membeli, sebaiknya bisa dicoba dahulu sebelum membeli, dan tanyakan jenis atau macam Kurma lainnya.
11. Masjid Qiblatain – Masjid Dua Kiblat
Masjid ini dikenal karena perintah Allah SWT diturunkan kepada Rasulullah SAW untuk mengubah arah kiblat dari Baitul Maqdis (Yerusalem) menuju ke Ka’bah di Makkah. Peristiwa ini terjadi saat Rasulullah sedang memimpin shalat.
Keutamaan: Peristiwa pengalihan kiblat ini disebutkan dalam Al-Qur’an: “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram.” (QS. Al-Baqarah: 144)
Tips Ziarah:
- Perhatikan arsitektur masjid yang masih mempertahankan elemen lama dan baru.
- Cocok dikunjungi pagi hari dalam rangkaian city tour, dan biasanya group umroh tidak turun dari Bus hanya melewati saja dibarengi dengan penjelasan Muthowif didalam Bus. Namun jika ingin turun dari Bus tetap bisa jika waktu mencukupi.
12. Masjid Tujuh (Sab’ah) – Jejak Perang Khandaq
Masjid ini bukan satu, tapi kompleks dari tujuh masjid kecil yang dahulu menjadi titik pertahanan saat Perang Khandaq (Perang Parit) yang dipimpin oleh Salma Al Farisi. Masjid-masjid ini dulunya digunakan para sahabat dan Nabi untuk memimpin pasukan serta berdoa.
Keutamaan: Meskipun tidak ada hadist spesifik mengenai ziarah ke masjid ini, keberadaannya menjadi pelajaran sejarah penting akan strategi Rasulullah SAW dalam menjaga Madinah. Masuk kedalam tempat ziarah di Madinah yang jarang dikunjungi (turun langsung), biasanya jamaah umroh hanya mendengarkan seorang Guide / Muthowif didalam bus.
Tips Ziarah:
- Disarankan hanya melewatinya saja dibarengi penjelasan sejarah oleh Muthowif di dalam bus, karena tidak semua masjid dibuka untuk umum setiap saat.
13. Tempat Percetakan Al-Qur’an King Fahd
Didirikan pada tahun 1985, percetakan ini merupakan tempat produksi Al-Qur’an terbesar di dunia, mencetak lebih dari 10 juta mushaf setiap tahunnya dalam berbagai bahasa. Bisa dibilang jarang dari pengunjung travel umroh mengunjungi tempat ziarah di Madinah yang satu ini, dikarenakan terbatasnya transportasi sehingga diharuskan mebooking kendaraan khusus untuk ke area percetakan al qur’an.
Keutamaan: Melihat proses pencetakan Al-Qur’an secara langsung menambah rasa syukur dan kecintaan terhadap kitab suci ini.
Tips berkunjung:
- Tempat ini biasa dikunjungi secara resmi melalui pendaftaran.
- Diperbolehkan mengambil mushaf gratis jika tersedia.
- Pastikan datang dengan pakaian sopan, dalam rombongan dan sudah terdaftar sebagai pengunjung.
Baca Juga: City Tour Percetakan Al Qur’an di Madinah
14. Jabal Magnet – Fenomena Alam Dekat Madinah
Jabal Magnet masuk kedalam salah satu tempat ziarah di Madinah, dengan kawasan perbukitan sekitar 30–40 km dari kota Madinah, dikenal karena fenomena gravitasi terbalik. Kendaraan yang dimatikan mesinnya bisa tetap meluncur berjalan menaiki bukit. Meskipun fenomena ini bisa dijelaskan secara ilmiah, banyak jamaah mengaitkannya dengan kebesaran Allah SWT dan menjadi destinasi favorit jamaah umroh.
Keutamaan: Tidak ada dalil khusus tentang keutamaan ziarah ke Jabal Magnet, namun tempat ini sering dijadikan sarana tadabbur alam oleh jamaah umroh.
Tips berkunjung:
- Gunakan jasa transportasi resmi atau ikut rombongan city tour.
- Tidak disarankan datang sendiri karena jalanan menanjak dan agak sepi.
Baca Juga: City Tour Jabal Magnet Fenomenal
15. Lokasi Perang Badar – Tempat Ziarah di Madinah
Jangan melewatkan lokasi Perang Badar, yang mana tempat ziarah di Madinah ini sebagai saksi sejarah perperangan melawan kaum Kafir Quraisy. Perang besar pertama dalam sejarah Islam, terjadi pada tahun ke-2 Hijriyah. Dalam peristiwa ini, Allah SWT menurunkan bantuan malaikat untuk mendukung pasukan Muslim yang jauh lebih sedikit jumlahnya 313 versus 1000 pasukan. Lokasi perang ini kini dikenal sebagai Jabal Malaikat.
Keutamaan: Allah SWT berfirman tentang Perang Badar dalam QS. Al-Anfal: 9–10 dan banyak ayat lain yang menekankan bahwa kemenangan ini datang langsung dari pertolongan Allah melalui Malaikat yang membantu.
Tips Ziarah:
- Lokasinya cukup jauh dari pusat kota Madinah, sekitar 150 km, sehingga butuh perencanaan logistik.
- Banyak travel umrah menyediakan paket khusus ziarah ke Badar.
- Jangan lupa membawa air minum dan pelindung panas karena cuaca cenderung ekstrem.
Baca Juga: City Tour Perang Badar 300 versus 1000 Pasukan
16. Masjid Miqat (Dzu Hulaifah) – Titik Miqat Jamaah dari Madinah
Tempat ziarah di Madinah selanjutnya bernama Masjid Miqat, juga dikenal sebagai Masjid Dzul Hulaifah atau Abyar Ali, merupakan tempat miqat atau batas dimulainya niat ihram bagi jamaah yang berasal atau berada di Madinah. Lokasi ini ditentukan langsung oleh Rasulullah SAW, dan hingga kini menjadi titik wajib bagi seluruh jamaah umrah dan haji yang memulai perjalanan dari Madinah.
Dalam sejarahnya, tempat ini dulu adalah daerah pertanian dan sumur milik seorang sahabat yang bernama Ali bin Abi Thalib RA. Karena itu, sebagian orang menyebutnya dengan nama Masjid Abyar Ali (Sumur Ali).
Keutamaan: Bersiap ihram dari tempat ini adalah bentuk ketaatan terhadap syariat yang ditetapkan Rasulullah SAW. Miqat adalah penanda dimulainya ibadah besar: umrah dan haji. Rasulullah bersabda: “Tempat miqat bagi penduduk Madinah adalah Dzul Hulaifah…” (HR. Bukhari dan Muslim).
Tips Ziarah:
- Jika Anda hendak menunaikan umrah dari Madinah, siapkan niat ihram dari hotel, lalu mandi dan berganti pakaian ihram.
- Sesampainya di Masjid Miqat, shalat dua rakaat dan ucapkan niat umrah: “Labbaik Allahumma Umrotan“
- Di luar ibadah umrah, tempat ini juga bisa dikunjungi untuk melihat bagaimana jamaah memulai perjalanan spiritual mereka.
- Bagi jamaah yang tidak sedang niat umrah, tetap bisa mengunjungi dan shalat sunnah di dalam masjid ini sebagai bentuk penghormatan terhadap tempat yang diberkahi.
17. Masjid Al Ijabah, Tempat Terkabulnya Doa Rasulullah
Masjid Al Ijabah (Masjid Al Mujab), terletak tidak jauh dari Masjid Nabawi, memiliki keunikan tersendiri dalam sejarah Islam. Pada tempat ziarah di Madinah inilah Rasulullah SAW berdoa kepada Allah dengan tiga permintaan besar. Dalam sebuah hadis sahih, disebutkan bahwa dua dari tiga doa Nabi di tempat ini dikabulkan Allah, dan satu ditangguhkan sebagai pelajaran bagi umat.
Hadis tersebut diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA: “Rasulullah berdoa di tempat ini untuk tiga hal:
- Agar umatnya tidak binasa karena bencana besar,
- Agar umatnya tidak dihancurkan oleh musuh luar secara total,
- Agar umatnya tidak berpecah-belah.
Dua dari doa itu dikabulkan, satu tidak dikabulkan.” (HR. Muslim)
Keutamaan: Tempat ini menjadi saksi sejarah betapa cintanya Rasulullah kepada umatnya. Maka, shalat dan berdoa di masjid ini dianggap sebagai bentuk penghargaan terhadap kasih sayang Rasul, sekaligus kesempatan untuk memanjatkan doa yang akan dikabulkan di tempat yang penuh berkah ini.
Tips Ziarah:
- Sangat disarankan untuk shalat dua rakaat dan berdoa dengan sungguh-sungguh (jika diperkenankan turun dari kendaraan).
- Mintalah hal-hal besar seperti ampunan, keselamatan keluarga, dan kejayaan umat Islam.
- Meskipun tidak seramai Raudhah, tempat ini kerap dikunjungi jamaah yang mengetahui keutamaannya.
- Gunakan waktu setelah Subuh atau sebelum Maghrib untuk kunjungan agar suasana lebih tenang dalam memanjatkan do’a.
18. Al Ula (Mada’in Saleh), Situs Peninggalan Kaum Tsamud
Tempat ziarah di Madinah yang saat ini sedang populer termasuk Al Ula, atau dikenal juga sebagai Madain Saleh, adalah situs purbakala yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai tempat tinggal kaum Tsamud. Mereka diazab Allah karena menolak ajaran Nabi Saleh. Situs ini memiliki rumah-rumah dan kuburan yang dipahat langsung di bebatuan besar.
Keutamaan: Disebut dalam QS. Al-Hijr dan Al-A’raf sebagai tempat azab, Rasulullah SAW memperingatkan agar umat Islam tidak memasuki tempat ini kecuali dalam keadaan menangis sebagai pelajaran.
Tips berkunjung:
- Kunjungan ke Al Ula memerlukan izin khusus dan sering diatur sebagai paket wisata tersendiri.
- Jangan terlalu lama di lokasi dan jangan menginap karena area ini bukan tempat yang disarankan untuk berekreasi.
- Gunakan kunjungan ini sebagai sarana tadabbur atas azab kaum yang melampaui batas.
Baca Juga: City Tour Al Ula Paling Populer 2025
19. Universitas Islam Madinah, Pusat Ilmu dan Dakwah Internasional
Didirikan pada tahun 1961 oleh pemerintah Arab Saudi, Universitas Islam Madinah menjadi pusat pendidikan Islam yang sangat prestisius. Ribuan pelajar dari seluruh dunia belajar di sini setiap tahunnya, termasuk banyak dari Indonesia yang mana belajar atau kuliah disini gratis bahkan mendapatkan tunjangan setiap bulan dan asrama khusus.
Keutamaan: Meskipun bukan tempat ziarah dalam arti spiritual, Universitas Islam Madinah adalah simbol penyebaran ilmu dan dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia. Anda bisa memasukan segabagi kategori tempat ziarah di Madinah jika ingin tahu lebih dekat dan merasakan vibes belajar mengajar versi negara Arab Saudi.
Mengunjunginya memberikan inspirasi intelektual. Khususnya bagi calon pelajar atau orang tua yang ingin melanjutkan study (kuliah) bisa visit terlebih dahulu tentunya dengan izin terlebih dahulu oleh pihak terkait.
Tips berkunjung:
- Biasanya kunjungan dilakukan dalam bentuk rombongan resmi, terutama bagi yang berminat studi.
- Jika hanya berkunjung, cukup di bagian luar gedung atau perpustakaannya.
- Bawalah semangat menuntut ilmu dari atmosfer yang terasa sangat ilmiah dan Islami di lingkungan kampus.
20. As Safiyyah Museum & Park – Tempat Ziarah di Madinah
Terakhir tempat ziarah di Madinah yang masih terbilang baru adalah Museum As Safiyyah, yaitu salah satu tempat wisata edukatif sekaligus ziarah yang menyuguhkan koleksi artefak, peta-peta kuno, dan replika situs-situs penting di Madinah pada masa Rasulullah SAW dan setelahnya. Nama “As-Safiyyah” diambil dari kawasan bersejarah di Madinah, yang diyakini memiliki kaitan dengan aktivitas dakwah Nabi dan para sahabat.
Museum ini dikelola oleh pihak swasta namun banyak mendapat perhatian dari peziarah dan peneliti, karena menyimpan koleksi visualisasi kota Madinah secara lengkap dari zaman ke zaman. So traveler, sangat disayangkan jika Anda umroh tidak mengunjungi tempat ziarah di Madinah terutama Museum yang baru dibuka akhir-akhir ini.
Tidak hanya museum, di dalam kompleks ini terdapat taman tematik islami (park) yang dirancang untuk memberikan pengalaman spiritual sekaligus rekreasi ringan yang tetap bernuansa edukatif dan Islami.
Keutamaan: Meskipun tidak memiliki keutamaan ibadah secara langsung seperti masjid atau makam sahabat, namun tempat ini penting sebagai sarana tadabbur sejarah dan pembelajaran Islam, terutama bagi generasi muda dan jamaah yang ingin mengetahui detil perkembangan Islam di Madinah.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
Museum ini bisa menjadi bagian dari jalan mencari ilmu, khususnya dalam memahami sirah Nabawiyah.
Tips berkunjung:
- Sangat cocok dikunjungi oleh rombongan jamaah yang membawa anak-anak muda, pelajar, atau generasi muda.
- Sediakan waktu cukup lama (1–2 jam) agar bisa menikmati semua bagian museum dan taman.
- Jangan ragu bertanya kepada pemandu lokal tentang konteks sejarah dari artefak yang dipajang.
- Bawa alat tulis atau gunakan ponsel untuk mencatat pelajaran penting jika diperlukan.
- Pastikan mengecek jam buka karena beberapa museum di Madinah memiliki waktu operasional terbatas.
- Siapkan kurang lebih SAR40/orang sebagai tiket masuk museum saat berkunjung ke tempat ziarah di Madinah yang satu ini.
Baca Juga: LA Umroh No.1 Di Indonesia
Ringkasan: Madinah adalah kota suci yang sarat akan nilai sejarah dan limpahan keberkahan. Berkunjung ke berbagai tempat ziarah di Madinah tidak hanya memberikan pengalaman spiritual yang mendalam, tetapi juga memperluas wawasan tentang perjalanan hidup Rasulullah SAW serta perjuangan para sahabat dalam menyebarkan Islam. Kota ini menjadi saksi bisu lahirnya banyak peristiwa penting dalam sejarah peradaban Islam yang patut dikunjungi dan menjadi bahan renungan.
Pelajaran penting: Setiap tempat ziarah di Madinah menyimpan kisah penuh makna dan pelajaran hidup. Semua mengajarkan nilai-nilai keimanan, keteladanan, dan keteguhan hati. Mengunjungi tempat-tempat ini dapat menumbuhkan kecintaan yang lebih mendalam terhadap Rasulullah SAW dan memotivasi untuk meneladani akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari.