Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah: 6 Langkah Praktis dan Sah

Tata cara umroh sesuai sunnah merupakan panduan wajib bagi setiap muslim yang ingin melaksanakan ibadah di Baitullah. Melaksanakan ibadah sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ memastikan ibadah umroh sah dan berpeluang mendapatkan pahala maksimal. Oleh karena itu, memahami setiap rukun dan sunnahnya menjadi langkah awal menuju umroh yang mabrur.

Pengertian Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah

Umroh adalah ibadah yang dilakukan dengan mengunjungi Baitullah di Makkah untuk melaksanakan thawaf, sa’i, dan tahallul sesuai tuntunan syariat. Umroh sering disebut sebagai haji kecil karena rangkaian ibadahnya lebih singkat dibanding haji. Ibadah umroh bisa dilakukan kapan saja, tidak terikat waktu tertentu seperti haji.

Tata cara umroh sesuai sunnah berarti melaksanakan seluruh rangkaian ibadah umroh sebagaimana dicontohkan Rasulullah ﷺ. Ini berlaku juga untuk jamaah umroh mandiri untuk melakukan ibadah mulai dari niat di miqat, ihram, thawaf, sa’i, hingga tahallul. Sunnah menjadi pedoman agar ibadah dilakukan dengan benar dan diterima Allah ﷻ.

Mengikuti sunnah dalam umroh bukan hanya soal teknis, tetapi juga menjaga keikhlasan, kekhusyukan, dan kesempurnaan ibadah. Dengan mengikuti sunnah, jamaah terhindar dari kesalahan yang bisa mengurangi nilai ibadah. Berdasarkan Dompet Dhuafa, ibadah yang mabrur merupakan tujuan utama setiap jamaah.

Selanjutnya, tata cara umroh sesuai sunnah rasulullah mengajarkan kedisiplinan, kesabaran, dan pengabdian penuh kepada Allah. Ibadah ini menjadi sarana pembersihan diri, memperkuat iman, dan mempererat persaudaraan sesama muslim.

Jamaah sedang menjalankan ibadah sa'i. Sai adalah bagian dari tata cara umroh sesuai sunnah yang harus dilakukan.

Keutamaan Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah

Melaksanakan tata cara umrah sesuai sunnah mendatangkan keutamaan yang besar, baik di dunia maupun di akhirat. Menurut Republika, setiap langkah yang kita ikuti dari Rasulullah ﷺ memiliki janji pahala khusus. Dengan mencontoh beliau, kita memastikan ibadah yang kita lakukan dihitung sebagai bentuk ittiba’ (mengikuti sunnah). Berikut adalah lima keutamaan utama.

Ibadah Lebih Sempurna

Jamaah memastikan bahwa ibadah yang dilakukan telah memenuhi standar yang diajarkan oleh Nabi Muhammad ﷺ. Kesempurnaan ini menjamin sahnya ibadah di sisi Allah. Kita menghindari bid’ah dan amalan yang tidak ada dasarnya. Mengikuti petunjuk Nabi ﷺ adalah kunci mencapai kesempurnaan tertinggi dalam beribadah.

Mendapat Pahala Besar

Ketaatan mutlak kepada Rasulullah ﷺ akan dibalas dengan ganjaran berlipat ganda. Allah menjanjikan balasan surga bagi hamba-Nya yang mencontoh tata cara umroh sesuai sunnah rasulullah secara ikhlas. Ini merupakan bukti cinta kasih Allah kepada umat yang taat pada Rasul-Nya.

Menghapus Dosa-Dosa Kecil

Rasulullah ﷺ bersabda bahwa umroh ke umroh berikutnya dapat menghapus dosa di antara keduanya. Ini adalah kesempatan emas untuk membersihkan catatan amal. Oleh karena itu, jamaah harus memanfaatkan momen ini dengan memperbanyak istighfar.

Menjadi Teladan Bagi Jamaah Lain

Ketika jamaah menjalankan tata cara umroh sesuai sunnah dengan tertib, ia secara tidak langsung mengedukasi sesama muslim. Dengan demikian, kita menyebarkan kebaikan dan pengetahuan tentang syariat. Tindakan ini juga mendorong lingkungan ibadah yang lebih autentik dan sesuai tuntunan.

Meningkatkan Kekhusyukan dan Keikhlasan

Dengan tata cara umroh sesuai sunnah, fokus jamaah tertuju pada Allah dan tuntunan-Nya, bukan pada kebiasaan yang tidak diajarkan. Kekhusyukan membuat hati lebih tenang. Ketika semua rukun dilakukan sesuai syariat, fokus hati hanya tertuju pada Sang Pencipta.

Jamaah yang melaksanakan tata cara umroh sesuai sunnah berpotensi mendapatkan pahala umroh mabrur.

Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah dari Awal hingga Akhir

Prosesi umroh terdiri dari rukun yang wajib dan sunnah yang sangat dianjurkan. Menurut Detik Hikmah, urutan pelaksanaan harus dijaga agar umroh sah. Memahami setiap urutan ini membantu jamaah menjalankan ibadah dengan tertib dan terhindar dari pembatal. Berikut adalah enam langkah utama yang membentuk tata cara umroh sesuai sunnah.

1. Berniat di Miqat

Jamaah memulai perjalanan dengan berniat umroh di tempat miqat yang telah ditentukan. Niat ini adalah rukun pertama dan terpenting. Setelah itu, jamaah memasuki kondisi ihram. Miqat berfungsi sebagai gerbang spiritual yang membedakan perjalanan biasa dengan ibadah.

  • Bacaan niat:
    • Arab: نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلَّهِ تَعَالَى
    • Latin: Nawaitu al-‘umrata wa ahramtu bihi lillāhi ta‘ālā
    • Terjemah: “Saya niat umroh dan berihram karenanya karena Allah Ta’ala.”

2. Memakai Pakaian Ihram

Laki-laki mengenakan dua kain ihram (atas dan bawah), sementara perempuan memakai pakaian yang menutup aurat sesuai syariat. Setelah niat, jamaah wajib menjaga larangan ihram (tidak memotong rambut/kuku, tidak memakai wangi-wangian, tidak berburu, dll). Larangan ini berlaku hingga tahallul. Pakaian ihram melambangkan kesetaraan semua jamaah di hadapan Allah, tanpa memandang status sosial.

3. Membaca Talbiyah

Setelah niat, jamaah wajib membaca talbiyah berulang kali dengan penuh kekhusyukan. Talbiyah menjadi tanda dimulainya ihram. Pembacaan ini dilakukan sepanjang perjalanan menuju Makkah hingga melihat Ka’bah. Dengan talbiyah, kita mengikrarkan kepatuhan penuh atas panggilan ilahi.

  • Bacaan Talbiyah:
    • Arab:
    • لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لَا شَرِيكَ لَك
    • Latin: Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik, innal hamda wan-ni‘mata laka wal-mulk, laa syarika lak
    • Terjemah: “Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”

4. Thawaf di Ka’bah

Setibanya di Masjidil Haram, jamaah segera melakukan thawaf sebanyak 7 putaran mengelilingi Ka’bah. Thawaf dimulai dari Hajar Aswad dan diisi dengan doa, dzikir, atau bacaan Qur’an. Disunnahkan mengangkat tangan dan mengucapkan “Bismillahi Allahu Akbar” saat sejajar dengan Hajar Aswad. Setiap putaran thawaf mengingatkan kita pada kekuasaan dan keesaan Allah.

5. Sa’i antara Shafa dan Marwah

Setelah thawaf, jamaah menuju bukit Shafa dan Marwah untuk melaksanakan sa’i sebanyak 7 kali. Perjalanan dimulai dari Shafa dan berakhir di Marwah. Dalam proses sa’i, jamaah membaca doa sesuai sunnah. Sa’i adalah simbol perjuangan Siti Hajar mencari air yang mengajarkan kita tentang keteguhan iman dan tawakal.

6. Tahallul (Mengakhiri Ihram)

Setelah menyelesaikan sa’i, jamaah melakukan tahallul sebagai penutup rangkaian ibadah. Tahallul dilakukan dengan mencukur seluruh rambut (lebih utama) atau memotong sebagian rambut. Dengan tahallul, semua larangan ihram yang berlaku sejak miqat resmi berakhir. Tahallul menandai selesainya ibadah umroh dan kembalinya jamaah ke kondisi normal.

Tips Khusyuk Laksanakan Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah

Menjaga kekhusyukan selama menjalankan rukun umroh adalah tantangan terbesar bagi jamaah. Dari artikel Pinter Dikit, persiapan mental dan spiritual sangat menentukan kualitas ibadah. Mengaplikasikan tips ini secara konsisten membantu Anda fokus pada nilai ibadah, bukan pada gangguan lingkungan. Berikut adalah sepuluh tips agar Anda dapat menjalankan umroh dengan khusyuk.

  • Mempelajari manasik umroh secara mendalam sebelum keberangkatan.
  • Menjaga lisan dari perkataan kotor, mengumpat, atau berdebat.
  • Menjauhkan diri dari keramaian dan fokus pada dzikir.
  • Membaca doa yang telah dihafal saat thawaf dan sa’i.
  • Mengendalikan pandangan dari hal-hal yang melalaikan.
  • Menjaga niat tetap lurus hanya karena Allah (bukan karena riya).
  • Menyediakan waktu khusus untuk shalat dan munajat di Masjidil Haram.
  • Mengutamakan shalat wajib tepat waktu daripada kegiatan lain.
  • Membawa catatan doa penting untuk membantu fokus saat beribadah.
  • Menganggap setiap detik di Tanah Suci sebagai kesempatan emas.

Memahami tata cara umroh sesuai sunnah dari Miqat hingga Tahallul adalah kunci meraih umroh yang mabrur. Anda tidak perlu ragu atau bingung tentang tata cara umroh yang benar jika menjalankan ibadah umroh bersama Lima Pilar. Terdapat seorang tour leader umroh profesional yang memastikan ibadah Anda benar sesuai sunnah, khusyuk dan lancar.

DAFTAR ISI