Tasreh Raudhah menjadi dokumen paling vital yang diburu oleh setiap jamaah haji maupun umroh saat berada di Madinah. Surat izin ini memegang kunci akses eksklusif menuju area “Taman Surga” yang sangat terbatas kapasitasnya. Oleh karena itu, memahami mekanisme dan cara mendapatkannya adalah langkah wajib agar Anda tidak melewatkan kesempatan emas berdoa di tempat mustajab ini.
Sekilas Tentang Tasreh Raudhah
Banyak jamaah yang masih bertanya-tanya mengenai tasreh Raudhah itu apa dan mengapa pengurusannya begitu ketat. Berdasarkan Kemenag RI, sistem ini bertujuan untuk ketertiban dan keselamatan jamaah. Sehingga, penting untuk mengetahui penjelasan mendalam mengenai sistem perizinan tersebut.
Secara definisi, tasreh Raudhah adalah izin legal atau tiket digital yang otoritas Masjid Nabawi terbitkan untuk memberikan hak masuk kepada jamaah ke area Raudhah. Otoritas setempat membatasi jumlah pengunjung karena area antara mimbar dan rumah Nabi ini sangat sempit namun peminatnya jutaan. Pembatasan ini menjamin kekhusyukan jamaah yang berada di dalam agar tidak berdesakan secara ekstrem.
Jamaah menempuh proses pendaftaran melalui platform digital resmi seperti aplikasi Nusuk atau sistem e-Hajj yang pemerintah Arab Saudi tetapkan. Anda harus memilih slot waktu yang tersedia, mengisi data diri, dan menunggu konfirmasi terbitnya izin tersebut. Sistem ini menampilkan jadwal spesifik, nomor gerbang masuk, dan durasi kunjungan yang diizinkan.
Otoritas masjid menggunakan tasreh Raudhah sebagai alat kendali utama untuk mengatur arus pergerakan massa di dalam Masjid Nabawi. Keberadaan surat izin ini memungkinkan petugas memecah kerumunan dan memastikan setiap jamaah mendapatkan giliran yang adil. Dengan demikian, jamaah dapat melaksanakan shalat sunnah dan berdoa dengan tenang tanpa gangguan fisik yang berarti.
Lebih dari sekadar dokumen administratif, tasreh ini menjelma menjadi simbol rezeki dan panggilan khusus dari Allah SWT. Mengingat tidak semua orang bisa menembus antrean atau mendapatkan slot, memegang tasreh memberikan rasa syukur yang mendalam. Kebahagiaan memegang “tiket” menuju taman surga ini menjadi pengalaman batin yang tak ternilai harganya.
Keberadaan sistem ini juga mendidik jamaah untuk disiplin terhadap waktu dan aturan yang berlaku di Dua Tanah Suci. Jamaah belajar untuk menghargai kesempatan dan mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum jadwal masuk tiba. Selanjutnya, kedisiplinan ini akan tercermin dalam pelaksanaan ibadah yang lebih tertata.

5 Keistimewaan Tasreh Raudhah
Memiliki surat izin ini memberikan privilese atau hak istimewa yang tidak semua pengunjung Masjid Nabawi dapatkan setiap saat. Menurut Risalah NU, aturan tasreh untuk jamaah haji di Indonesia sudah diatur pemerintah. Ini menunjukkan bahwa tasreh adalah surat izin yang istimewa.. Berikut adalah lima keistimewaan utamanya.
Akses Resmi ke Raudhah
Hanya pemegang tasreh valid yang dapat melewati penjagaan ketat askar (petugas keamanan) di pintu-pintu menuju Raudhah. Tanpa dokumen ini, jamaah hanya bisa beribadah di area umum masjid yang bukan merupakan area Raudhah. Hal ini menjadikan tasreh sebagai kunci emas pembuka gerbang taman surga.
Kesempatan Mustajab Doa
Raudhah menyandang predikat sebagai “taman surga” di mana doa-doa hamba lebih mudah menembus langit (mustajab). Pemegang tasreh mendapatkan garansi waktu untuk memanjatkan hajat-hajat besarnya di tempat yang Rasulullah ﷺ muliakan ini. Kesempatan ini adalah momen terbaik untuk meminta ampunan dan kebaikan takdir.
Pengaturan Jamaah yang Tertib
Sistem tasreh menjamin jamaah masuk dalam kelompok-kelompok yang teratur sesuai kapasitas ruangan. Anda tidak perlu khawatir terjepit dalam kerumunan yang tidak terkendali seperti masa lalu sebelum adanya sistem ini. Ketertiban ini secara langsung meningkatkan kualitas dan kekhusyukan ibadah Anda.
Dekat dengan Makam Rasulullah ﷺ
Izin masuk ini memberikan akses kepada jamaah untuk berada di posisi yang sangat dekat dengan makam Rasulullah ﷺ dan kedua sahabatnya. Anda bisa mengucapkan salam penghormatan dengan adab yang baik dan hati yang tenang. Kedekatan fisik ini seringkali menggetarkan hati dan menumbuhkan rasa rindu kepada Nabi.
Simbol Kesempatan Istimewa
Mendapatkan slot tasreh seringkali terasa sulit, terutama di musim puncak (peak season). Oleh karena itu, keberhasilan mendapatkan tasreh menjadi tanda bahwa Allah memberikan izin eksklusif kepada Anda untuk bertamu di taman surga-Nya. Rasa eksklusivitas ini menambah rasa syukur dan kebahagiaan spiritual.

Cara Mendapatkan Tasreh Raudhah
Pemerintah Arab Saudi menyediakan beberapa jalur untuk memperoleh izin masuk ini, tergantung pada jenis visa dan kedatangan jamaah. Dari artikel Kompas, tasreh Raudhah adalah satu-satunya izin untuk bisa masuk ke Raudhah. Berikut metode yang bisa Anda tempuh untuk mendapatkan tasreh:
Melalui Petugas Haji/Umrah
Bagi jamaah yang berangkat dalam rombongan besar, biasanya petugas bimbingan ibadah (pembimbing) yang akan mengurus tasreh secara kolektif. Petugas akan menginput data seluruh anggota rombongan ke dalam sistem resmi kementerian. Jamaah cukup menyerahkan paspor dan mengikuti instruksi ketua rombongan.
Menggunakan Aplikasi e-Hajj
Khusus untuk jamaah haji reguler maupun khusus, proses pengajuan tasreh umumnya terintegrasi melalui sistem e-Hajj yang dikelola oleh petugas kloter atau maktab. Petugas akan menjadwalkan waktu masuk berdasarkan alokasi yang pemerintah Saudi berikan untuk setiap kloter. Maka, jamaah haji harus mematuhi jadwal kelompok yang telah ditetapkan.
Booking via Aplikasi Nusuk
Jamaah umrah mandiri atau perseorangan wajib mengunduh dan mendaftar jadwal masuk Raudhah secara mandiri melalui aplikasi Nusuk. Anda harus memantau ketersediaan slot yang seringkali berubah-ubah setiap detiknya. Kecepatan dan ketepatan memilih waktu sangat menentukan keberhasilan booking di aplikasi ini.
Melalui Travel Umrah Resmi
Banyak biro travel umrah, seperti Lima Pilar, memberikan layanan pengurusan tasreh sebagai bagian dari fasilitas paket. Tim travel bekerja sama dengan muassasah (penyelenggara umrah di Saudi) untuk menerbitkan izin masuk bagi seluruh jamaah mereka. Cara ini adalah yang paling praktis dan minim risiko gagal bagi jamaah.
Koordinasi dengan Ketua Rombongan (Muthawif)
Jika terjadi kendala pada sistem aplikasi, jamaah bisa meminta bantuan Muthawif atau Tour Leader untuk melakukan pengurusan manual atau reschedule melalui kantor layanan di sekitar Masjid Nabawi. Muthawif yang berpengalaman biasanya memiliki akses informasi terkini mengenai kebijakan tasreh di lapangan.
Tips Mengurus Tasreh Raudhah
Agar proses mendapatkan izin ini berjalan lancar, Anda perlu strategi yang tepat. Mengutip Detik, persiapan teknis sangat menentukan untuk mendapatkan atau mengurus tasreh Raudhah. Berikut 10 tips praktisnya:
- Mengunduh aplikasi Nusuk sejak masih di Indonesia sebelum keberangkatan.
- Memastikan koneksi internet stabil saat melakukan proses pemesanan slot.
- Menginput data paspor dan visa dengan teliti tanpa kesalahan ketik.
- Memilih jadwal kunjungan di waktu yang tidak terlalu padat (seperti tengah malam).
- Menyimpan bukti barcode atau QR Code tasreh dalam bentuk tangkapan layar (screenshot).
- Datang ke titik kumpul pintu masuk minimal 30 menit sebelum jadwal.
- Mengalungkan kartu identitas jamaah dan membawa paspor asli jika diminta.
- Mengikuti instruksi askar atau petugas keamanan dengan kooperatif.
- Menghindari membawa barang bawaan besar yang bisa menghambat pemeriksaan.
- Berdoa kepada Allah agar sistem lancar dan Anda mendapatkan izin masuk.
Memahami tasreh Raudhah dari pengertian hingga cara mendapatkannya adalah kunci kelancaran ziarah Anda di Madinah. Jika menggunakan layanan umroh dari Lima Pilar, Anda berkesempatan untuk mendapatkan tasreh atau izin ini secara eksklusif. Tim profesional kami akan mengurus segala perizinan sehingga Anda bisa fokus mempersiapkan hati untuk bermunajat di Taman Surga.

