Pengertian umroh secara mendasar adalah ibadah fisik dan spiritual yang melibatkan perjalanan menuju Baitullah untuk melaksanakan serangkaian ritual tertentu. Banyak umat Islam menyebutnya sebagai “Haji Kecil” karena memiliki kesamaan dalam beberapa rukun, meskipun pelaksanaannya lebih fleksibel.
Pengertian Umroh dan Sejarahnya
Memahami esensi ibadah ini tidak lepas dari menelusuri akar bahasa dan sejarah pensyariatannya dalam Islam. Berdasarkan Ketik Media, para ulama mendefinisikan umroh dari dua sudut pandang, yaitu etimologi dan terminologi syariat. Berikut adalah penjelasan mendalam mengenai definisi dan sejarahnya.
Secara bahasa (etimologi), kata “umroh” berasal dari bahasa Arab i’timar yang bermakna ziarah atau berkunjung ke suatu tempat yang ramai. Definisi ini menyiratkan bahwa pelakunya mengunjungi tempat yang mulia dan berpenghuni untuk tujuan tertentu. Dalam konteks ini, orang yang berumroh adalah peziarah yang memakmurkan Baitullah dengan kehadirannya.
Secara istilah syariat (terminologi), pengertian umroh adalah menyengaja mengunjungi Ka’bah untuk melaksanakan ibadah tawaf, sa’i, dan tahallul dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Ibadah umroh ini berbeda dengan haji karena tidak memiliki rukun wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melontar jumrah. Kesederhanaan rukun ini membuat umroh bisa umat Islam laksanakan kapan saja sepanjang tahun.
Sejarah mencatat bahwa ibadah ini sebenarnya sudah ada sejak zaman jahiliyah, namun tata caranya penuh dengan penyimpangan dan kesyirikan. Masyarakat Arab kuno melakukan tawaf sambil telanjang dan menyembah berhala di sekitar Ka’bah. Selanjutnya, Islam datang untuk memurnikan ritual tersebut dan mengembalikannya pada ajaran tauhid Nabi Ibrahim AS.
Nabi Muhammad ﷺ kemudian menetapkan syariat umroh yang murni pada tahun ke-6 Hijriah, tepatnya setelah Perjanjian Hudaibiyah. Momen ini menjadi titik balik di mana kaum Muslimin mendapatkan hak untuk beribadah di Makkah dengan tata cara yang benar. Sejak saat itu, umroh menjadi syiar Islam yang agung dan terus lestari hingga kini.
Meskipun sering kita sebut sebagai haji kecil, umroh memiliki kedudukan hukum yang diperdebatkan, ada yang menyebutnya wajib sekali seumur hidup dan ada yang menyebutnya sunnah muakkad. Namun, semua ulama sepakat bahwa ibadah ini memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi sebagai penghapus dosa. Dengan demikian, memahami sejarahnya membuat kita semakin menghargai setiap detiknya.

5 Jenis dan Pengertian Umroh
Dalam praktiknya, ibadah umroh terbagi menjadi beberapa kategori berdasarkan waktu pelaksanaan dan niatnya. Menurut Lembaga Sertifikasi Umrah & Haji Khusus (LSUHK), jamaah perlu membedakan jenis-jenis ini agar tidak salah dalam berniat. Berikut adalah lima jenis umroh yang wajib Anda ketahui.
1. Umroh Mufradah
Pengertian umroh Mufradah merupakan jenis umroh yang jamaah laksanakan secara mandiri dan terpisah dari ibadah haji. Jamaah bebas melaksanakan umroh ini kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari yang terlarang seperti hari Arafah dan hari Tasyriq. Rukun pelaksanaannya meliputi ihram dari miqat, tawaf, sa’i, dan diakhiri dengan tahallul.
2. Umroh Tamattu’
Pengertian umroh Tamattu’ adalah ibadah umroh yang jamaah kerjakan sebelum melaksanakan ibadah haji dalam satu musim haji yang sama (bulan-bulan haji). Jamaah memulai dengan berihram untuk umroh, menyelesaikan seluruh rukunnya, lalu bertahallul (bersenang-senang/bebas dari larangan ihram). Kemudian, mereka akan berihram kembali untuk haji pada tanggal 8 Dzulhijjah.
3. Umroh Qiran
Pengertian umroh Qiran adalah jenis ibadah yang menggabungkan niat haji dan umroh secara bersamaan dalam satu kali ihram. Jamaah mengucapkan niat untuk keduanya sekaligus dan tidak melakukan tahallul setelah tawaf dan sa’i pertama, melainkan tetap dalam kondisi ihram hingga seluruh rangkaian haji selesai. Hal ini menuntut ketahanan fisik dan kesabaran ekstra karena larangan ihram berlaku lebih lama.
4. Umroh Badal
Pengertian umroh badal adalah ibadah umroh yang pelaksanaannya diwakilkan oleh seseorang untuk orang lain yang berhalangan tetap (sakit parah, tua renta, atau meninggal dunia).
Syarat utamanya adalah orang yang menjadi wakil (badal) harus sudah pernah melaksanakan umroh untuk dirinya sendiri terlebih dahulu. Praktik ini merupakan bentuk bakti seorang anak atau kerabat kepada mereka yang tidak mampu secara fisik.
5. Umroh Mabrur/Mabruroh
Berbeda dengan kategori teknis di atas, pengertian umroh mabrur merujuk pada kualitas atau predikat penerimaan ibadah di sisi Allah SWT. Umroh mabrur berarti umroh yang Allah terima, yang ditandai dengan pelaksanaan ibadah sesuai tuntunan syariat, niat yang ikhlas, dan membawa perubahan positif dalam akhlak pelakunya pasca ibadah. Pada dasarnya, inilah tujuan akhir dari setiap perjalanan ke Tanah Suci.

Pengertian Umroh dan Keistimewaannya
Selain memahami definisi, penting bagi kita untuk mengetahui keutamaan apa saja yang Allah janjikan bagi para tamu-Nya. Dari artikel Republika, keistimewaan umroh tidak hanya berdampak di akhirat, tetapi juga di dunia. Berikut adalah lima keistimewaan utama ibadah umroh.
Penghapus Dosa (Kafarat)
Rasulullah ﷺ bersabda bahwa ibadah umroh yang satu ke umroh berikutnya menjadi penghapus dosa (kafarat) di antara keduanya. Artinya, Allah memberikan fasilitas pembersihan diri secara berkala bagi hamba-Nya yang rutin berkunjung ke Baitullah. Ini adalah kesempatan emas untuk memulai lembaran hidup baru yang lebih bersih.
Menghilangkan Kefakiran
Salah satu keajaiban umroh adalah kemampuannya dalam menghilangkan kefakiran dan kemiskinan bagi pelakunya. Nabi Muhammad ﷺ menjanjikan bahwa umroh dan haji dapat mengikis kemiskinan sebagaimana api menghilangkan kotoran pada besi. Oleh karena itu, banyak jamaah yang merasakan rezekinya justru semakin lancar setelah pulang dari Tanah Suci.
Jihad Bagi Wanita dan Orang Lemah
Bagi wanita dan orang yang lemah fisiknya, Allah menetapkan umroh sebagai bentuk jihad (perjuangan) mereka tanpa harus mengangkat senjata. Allah memberikan pahala setara berjihad di jalan Allah bagi mereka yang bersungguh-sungguh menunaikan ibadah ini. Keistimewaan ini menunjukkan keadilan Allah dalam membagi peluang pahala.
Bernilai Setara Haji (di Bulan Ramadan)
Melaksanakan umroh pada bulan suci Ramadan memiliki nilai pahala yang sangat spesial, yaitu setara dengan ibadah haji bersama Rasulullah ﷺ. Keutamaan ini membuat suasana Masjidil Haram pada bulan Ramadan sangat padat oleh jamaah yang mengejar pahala besar tersebut. Meskipun demikian, hal ini tidak menggugurkan kewajiban haji utama bagi yang mampu.
Ketenangan Jiwa yang Hakiki
Perjalanan umroh memberikan efek psikologis berupa ketenangan jiwa dan ketentraman hati yang sulit Anda temukan di tempat lain. Melihat Ka’bah dan beribadah di Masjid Nabawi mengisi ulang energi spiritual yang mungkin meredup akibat rutinitas duniawi. Sebagai hasilnya, jamaah pulang dengan hati yang lebih lapang dan mental yang lebih sehat.
Tips Dapatkan Umroh yang Mabrur/Mabruroh
Menurut pengertian umroh mabrur, predikat tersebut bukanlah hal yang instan, melainkan butuh persiapan dan kesungguhan. Menurut Kemenag RI, menjaga perilaku adalah kunci utama mendapatkan umroh atau haji mabrur. Berikut tips yang bisa Anda terapkan:
- Meluruskan niat hanya semata-mata karena Allah SWT.
- Menggunakan harta yang halal untuk biaya perjalanan umroh.
- Mempelajari tata cara manasik umroh dengan benar dan teliti.
- Menjaga lisan dari perkataan kotor, gibah, dan perdebatan.
- Meningkatkan kesabaran dalam menghadapi segala situasi di Tanah Suci.
- Memperbanyak dzikir, doa, dan membaca Al-Qur’an selama perjalanan.
- Membantu jamaah lain yang membutuhkan pertolongan dengan ikhlas.
- Menghindari perbuatan riya atau pamer ibadah di media sosial.
- Menjaga kesehatan fisik agar bisa menjalankan rukun dengan sempurna.
- Mempertahankan kebiasaan ibadah yang baik setelah kembali ke tanah air.
Memahami pengertian umroh termasuk jenis dan keistimewaannya adalah fondasi penting sebelum berangkat ke Tanah Suci. Lima Pilar bisa menjadi satu-satunya biro travel umroh yang bisa Anda manfaatkan untuk melakukan umroh jenis apa saja. Anda pun bisa beribadah umroh dengan khusyuk dan berpotensi dapatkan umroh mabrur/mabruroh.

