Niat Sholat Maghrib – Mengerjakan sholat 5 waktu hukumnya adalah wajib. Umat muslim diwajibkan mengerjakan sholat wajib sesuai waktu yang telah ditentukan. Apabila tidak mengerjakan, maka akan berdosa. Dimana, sholat merupakan salah satu rukun islam yang ke dua, maka dari itu, umat Islam di seluruh Dunia harus menunaikan ibadah tersebut.
Kali ini, kita akan membahas bacaan niat sholat maghrib sendiri berserta tata caranya agar bisa dihafalkan dan diamalkan.

Sebelum mengerjakan sholat maghrib, tentu kita harus membacakan niatnya agar afdol dan juga sah dalam mengerjakan ibadah sholatnya. Banyak sekali buku panduan sholat yang telah tersedia di berbagai toko buku yang bisa dipelajari agar kita lebih paham, hafal dan juga lebih mudah mengamalkan tanpa harus melihat buku. Seperti contoh bacaan doa niat sholat maghrib berjamaah baik jadi makmum atau imam maupun sendiri.
Waktu Sholat Maghrib dimulai yaitu ketika Matahari sudah terbenam di arah Barat, kemudian selesainya waktu Maghrib adalah ketika habisnya mega yang berwarna merah.
Waktu sholat Maghrib adalah waktu yang sangat singkat diantara sholat lainnya, oleh karenanya hendaklah seorang Muslim mengerjakan pada awal waktu sebelum mega merah hilang untuk mendapatkan keutamaan sholat di awal waktu.
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Subuh Lengkap dan Tata Caranya
Niat Sholat Maghrib

Mengerjakan atau menunaikan ibadah sholat maghrib dilakukan sebanyak 3 rakaat baik berjamaah atau sendiri. Sedangkan, waktu pelaksanaan sholat maghrib dilaksanakan setelah matari tenggelam. Oleh karena itu, umat islam diwajibkan untuk menunaikan shalat maghrib pada waktu tersebut dan jangan lupa membaca doa niat sholat maghrib.
Shalat maghrib termasuk bagian dari sholat fardu yang wajib dikerjakan karena itu adalah perintah dari Allah SWT kepada umat islam. Seperti yang telah ketahui beberapa shalat fardu (wajib) yang harus di lakukan adalah, dzuhur, ashar, maghrib, isya dan subuh. Seperti yang telah ketahui, bahwa shalat itu adalah tiang agama. Umat islam mendekatkan diri kepada Allah SWTdengan melakukan rangkaian suatu ibadah yang telah ditentukan.
Bacaan Niat Sholat Maghrib

Berikut ini, bacaan niat sholat maghrib yang akan dibacakan ketika mau menunaikan ibadah shalat maghrib, yaitu:
Bacaan Niat Sholat Maghrib Berjamaah jadi Imam
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لله تَعَالَى
Latin: Ushalli fardho maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa,an imaman lillaahi ta’aala.
Artinya: Saya melakukan shalat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya sebagai imam karena Allah Ta’ala.
Bacaan Niat Sholat Maghrib jadi Makmum
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى
Latin: Ushalli fardho maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati makmuman lillaahi ta’aala.
Artinya: Saya melakukan shalat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya sebagai makmum karena Allah Ta’ala.
Bacaan Niat Sholat Maghrib Sendiri
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Latin: Ushalli fardho maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa,an lillaahi ta’aala.
Artinya: Saya melakukan shalat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta’ala.
Dalam Mazhab Syafi’i, niat sholat wajib dilakukan di dalam hati, karena hakikat niat adalah amalan batin yang tidak bisa digantikan oleh lisan. Yang dimaksud “dibaringi dengan lafaz” adalah melafazkan niat dengan lisan sebagai bentuk bantuan (ta’yīn) agar hati lebih fokus dan tidak ragu saat memasukkan tujuan ibadah. Jadi, lafaz bukan syarat sah, melainkan sunnah untuk membantu kekhusyukan. Yang menjadi rukun tetaplah niat dalam hati ketika takbiratul ihram bukan ucapan lisan.
Fiqih Syafi’i menekankan bahwa niat harus memuat empat unsur: jenis ibadah, fardhu atau sunnahnya, waktu, dan tujuan ibadah jika diperlukan. Ketika seseorang sholat Maghrib, misalnya, hati harus mantap bahwa ia sedang melakukan “sholat fardhu Maghrib karena Allah”. Melafazkan niat seperti “Ushalli fardhal Maghrib…” hanyalah pendukung agar hati sinkron dengan ucapan. Dengan memahami hal ini, umat Muslim dapat menjalankan sholat lebih yakin, terarah, dan sesuai tuntunan fiqih klasik.
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Isya Sendiri Beserta Tata Caranya
Tata Cara Sholat Maghrib

Setelah membaca pembahasan niat sholat maghrib, tak salahnya kita sebagai umat muslim belajar juga tatacaranya. Sebagai berikut, tata cara sholat maghrib, yaitu:
☑ Membaca niat seperti yang sudah dijelaskan
Takbiratul Ihram Allahu Akbar sambil mengangkat kedua telapak tangan sampai bahu atau dibawah daun telinga
☑ Membaca Doa Iftitah & Surat Al Fatihah dilanjutkan Surat Pendek
Didalam membaca doa iftitah yang biasa dibaca:
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Atau:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
☑ Ruku dengan tuma’ninah
Bacaan rukun didalam sholat yang biasa dibaca:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Atau:
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى
☑ I’tidal
Membaca doa I’tidal yang dibaca:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Atau:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّناَ وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًافِيْهِ
☑ Sujud
Bacaan doa sujud dibaca:
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Atau:
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى
☑ Duduk di Antara Dua Sujud
Bacaan doa duduk diantara dua sujud dibaca:
رَبِ ّاِغْفِرْلِيِ وَارْحَمْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَاِفِنيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Atau:
رَبِ ّاِغْفِرْلِيِ وارْحَمنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ
Sujud kedua sambil membaca doa sama seperti sujud pertama:
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى
Berdiri melakukan rakaat kedua, caranya sama seperti diatas hingga tasyahud.
Dalam melakukan raka’at Kedua hingga ke Tiga adalah pada bacaan Duduk Tahiyat (Tasyahud). Bacaannya akan dijelaskan dibawah ini:
☑ Tasyahud Awal
Bacaan doa tasyahud awal dibaca:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد
Berdiri kembali mengerjakaan rakaat ketiga caranya sama seperti diatas, hingga Tasyahud Akhir dengan membaca sama seperti di Tasyahud pertama dengan tambahan bacaan sebagai berikut:
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمّدْ وعلى آلِ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّد كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد
☑ Membaca Salam
Demikian pembahasan bacaan Niat sholat Maghrib sendiri berserta tata caranya yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Jum’at Jadi Imam dan Makmum Berserta Tata Caranya
❓ FAQ – Tanya Jawab Tentang Sholat Maghrib
1. Kenapa sholat Maghrib hanya 3 rakaat, bukan 4 seperti sholat lainnya?
Jumlah rakaat sholat Maghrib adalah ketetapan langsung dari Rasulullah SAW. Beliau selalu mengerjakan Maghrib tiga rakaat tanpa menambah atau mengurangi, sehingga para ulama sepakat (ijma’) bahwa jumlah ini tidak boleh diubah. Ini mengajarkan bahwa ibadah harus mengikuti contoh Nabi secara penuh, bukan berdasarkan logika atau kebiasaan.
2. Apakah ada keistimewaan khusus dari sholat Maghrib dibandingkan sholat wajib lainnya?
a, sholat Maghrib memiliki beberapa keutamaan. Ia merupakan pembuka amalan malam setelah pergantian siang ke gelap, sehingga menjadi momen transisi penting dalam ibadah seorang Muslim. Waktunya juga tergolong pendek, sehingga dianjurkan untuk dikerjakan segera tanpa menunda, menunjukkan kepatuhan dan kesigapan dalam menjalankan perintah Allah.
3. Apakah boleh menjamak sholat Maghrib dengan Isya? Dan kapan hukumnya diperbolehkan?
Boleh, tetapi hanya dalam kondisi tertentu seperti musafir, hujan lebat yang menyulitkan menuju masjid, atau kondisi darurat. Jamak terbagi menjadi dua: jamak taqdim (dikerjakan di waktu Maghrib) dan jamak takhir (dikerjakan di waktu Isya). Namun jika seseorang mampu melaksanakan keduanya tepat waktu tanpa kesulitan, maka lebih utama untuk tidak menjamak.
4. Apa sholat sunnah yang paling dianjurkan setelah sholat Maghrib?
Sholat sunnah yang paling dianjurkan adalah ba’diyah Maghrib dua rakaat, yang termasuk sunnah muakkadah. Rasulullah SAW sangat sering melakukannya, sehingga ulama menekankan pentingnya menjaga amalan ini. Setelah itu dianjurkan memperbanyak dzikir, istighfar, serta membaca Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas untuk perlindungan malam.
5. Apa kesalahan paling umum ketika sholat Maghrib yang sebaiknya dihindari?
Beberapa kesalahan yang sering terjadi adalah menunda sholat tanpa uzur, kurang tuma’ninah dalam rukuk dan sujud, tergesa-gesa membaca surat, serta ragu dalam niat. Padahal tuma’ninah adalah rukun sah sholat menurut seluruh ulama. Kesalahan kecil seperti ini dapat memengaruhi kualitas bahkan keabsahan sholat, sehingga perlu diperhatikan oleh setiap Muslim.

