3 Cara Pasang Niat Sholat Ashar Tanpa Ragu Untuk Pemula

Niat Sholat Ashar – Sholat ashar merupakan salah satu ibadah yang wajib dikerjakan bagi umat Islam yang sudah mencapai Baligh. Yang mana, shalat merupakan rukun islam yang ke 2 dan sebagai tiang agama.

Yuk, simak pembahasan bacaan Niat Sholat Ashar sendiri dan tata caranya.

Bacaan Niat Sholat Ashar
Niat Sholat Ashar

Namun, sebelum melaksanakan ibadah ini, ada rukun penting yang tidak boleh ditinggalkan, yaitu niat sholat Ashar, yang menjadi penentu sahnya sholat seseorang.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Isya Sendiri, Berjamaah Sebagai Makmum atau Imam

Niat Sholat Ashar, Jumlah Raka’at & Waktunya

Sholat Ashar Sendiri Niatnya

Menunaikan ibadah sholat ashar dilakukan sebanyak 4 rakaat baik berjamaah ataupun dikerjakan secara sendiri.

Waktu pelaksanaan shalat Ashar dikerjakan pada menjelang sore hari dengan waktu yang telah ditentukan, atau tiga jam lebih setelah Dzhuhur. Hukum mengerjakan shalat adalah wajib, dan merupakan dosa besar apabila ditinggalkan.

Secara bahasa, niat berarti kehendak atau keinginan dalam hati untuk melakukan suatu ibadah. Dalam sholat, niat adalah pengokohan hati bahwa seseorang akan melaksanakan ibadah tertentu karena Allah SWT.

Oleh sebab itu, niat sholat Ashar bukan hanya sekadar lafaz yang diucapkan, tetapi lebih utama adalah kehadiran niat dalam hati ketika memulai takbiratul ihram. Memahami niat dengan benar akan membantu setiap muslim menunaikan sholat Ashar dengan penuh kesadaran, ketenangan, dan kekhusyukan.

Bacaan Niat Sholat Ashar

Wanita Sholat Ashar Sendiri Niat

Tidak sedikit kaum muslimin yang masih mencari informasi mengenai bacaan niat sholat Ashar yang tepat, termasuk bagaimana lafal untuk makmum, imam, atau ketika sholat sendirian. Pertanyaan seperti “apa niat sholat Ashar?”, “bagaimana bacaan niat Ashar yang sah?”, atau “apakah niat wajib dilafalkan?” menjadi kata kunci yang sering dicari di internet.

Ada keinginan besar untuk memastikan bahwa amalan sholat yang dikerjakan benar-benar sesuai tuntunan syariat tanpa keraguan sedikit pun.

Berikut ini, bacaan niat sholat Ashar yang akan dibacakan ketika mau menunaikan ibadah shalat Ashar, yaitu:

Niat Sholat Ashar Sendiri (Munfarid)

أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِ ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Latin:Ushollii fardho ashri arba’a roka’atin mustaqbilal qiblati adaa’an lilaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya (berniat) mengerjakan salat fardhu Ashar 4 raka’at menghadap kiblat, sendirian karena Allah Ta’ala.”

Niat Sholat Ashar Berjamaah jadi Imam

أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَة إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

Latin:Ushollii fardho ashri arba’a roka’atin mustaqbilal qiblati Imaman lilaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku berniat mengerjakan salat fardhu Ashar 4 raka’at menghadap kiblat, sebagai Imam karena Allah Ta’ala.”

Niat Sholat Ashar Berjamaah Sebaai Makmum

أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Latin:Ushollii fardho ashri arba’a roka’atin mustaqbilal qiblati Ma’muuman lilaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku berniat mengerjakan salat fardhu Ashar 4 raka’at menghadap kiblat, sebagai Ma’mum karena Allah Ta’ala.”

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Jumat Jadi Imam dan Makmum Berserta Tata Caranya

Inilah Akibat Mengerikan Jika Melalaikan Sholat Ashar

Hadits Rasulullah SAW:

مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ ، فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ

Siapa yang meninggalkan shalat Ashar maka gugurlah amalannya” adalah peringatan serius mengenai kedudukan sholat Ashar dalam Islam. Para ulama menjelaskan bahwa ungkapan “gugur amalannya” menunjukkan besarnya bahaya bagi seseorang yang sengaja meninggalkan Ashar tanpa alasan syar’i.

Hal ini menggambarkan betapa Allah SWT memuliakan waktu Ashar sebagai penutup amalan siang dan sebagai penanda pentingnya menjaga ibadah di tengah kesibukan dunia.

Peringatan ini tidak dimaksudkan untuk membuat seorang muslim putus asa, melainkan sebagai motivasi agar lebih disiplin menjaga sholat Ashar tepat waktu. Karena banyak manusia sibuk bekerja dan beraktivitas pada waktu Ashar, syariat menekankan kehati-hatian agar tidak lalai.

Dengan mempraktekan niat sholat ashar dengan benar dan menjaga sholat, seorang muslim menunjukkan keteguhan imannya, kecintaannya kepada Allah SWT, serta komitmennya untuk mengutamakan akhirat di atas urusan dunia. Sebaliknya, mengabaikan Ashar berbahaya karena berpotensi mengikis pahala amalan yang dilakukan keseharian.

Hadits ini dapat menjadi pengingat bagi setiap muslim bahwa ibadah bukan hanya rutinitas, tetapi bukti ketaatan dan rasa syukur. Menjaga sholat Ashar berarti menjaga seluruh amalan lain agar tidak sia-sia.

Karena itu, meskipun aktivitas dunia kadang menyita waktu dan pikiran, bersegera menunaikan sholat Ashar tepat waktu akan membawa banyak keberkahan, ketenangan hati, dan perlindungan dari kelalaian. Seseorang yang memahami pesan hadits ini akan selalu berusaha menempatkan Ashar sebagai prioritas dalam hidupnya.

Tata Cara Sholat Ashar Beserta Gerakan

Tata Cara Sholat Ashar

Setelah membaca pembahasan niat sholat Ashar, tak salahnya kita sebagai umat muslim belajar juga tatacaranya. Sebagai berikut, tata cara sholat Ashar:

Membaca niat seperti diatas, dibarengi dengan mengangkat kedua telapak tangan hingga bawah kuping atau sejajar dengan pundak mengucapkan Takbiratul Ihram أللهُ أَكْبَرْ sambil mengangkat kedua tangan

Membaca Doa Iftitah & Surat Al Fatihah serta Surat Pendek

Bacaan doa iftitah yang sering dibaca:

اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Atau bisa juga membaca:

 اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Ruku’ dengan tuma’ninah

Bacaan ruku’ didalam sholat yang biasa dibaca:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Atau:

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى

☑ I’tidal

Membaca doa I’tidal yang dibaca;

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Atau:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّناَ وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًافِيْهِ

☑ Sujud

Bacaan doa sujud dibaca:

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Atau:

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى

☑ Duduk di Antara Dua Sujud

Bacaan doa duduk diantara dua sujud dibaca:

رَبِ ّاِغْفِرْلِيِ وَارْحَمْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَاِفِنيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Atau:

رَبِ ّاِغْفِرْلِيِ وارْحَمنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ

Sujud kedua sambil membaca doa sama seperti sujud pertama.

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى

☑ Berdiri melakukan rakaat kedua, caranya sama seperti diatas hingga tasyahud.

☑Tasyahud awal

Bacaan doa tasyahud awal dibaca:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد

☑ Berdiri kembali mengerjakaan rakaat ketiga dan keempat caranya sama seperti diatas, hingga Tasyahud Akhir dengan membaca sama seperti di Tasyahud pertama.

☑Membaca Salam, dibarengi memalingkan wajah ke kanan disertai dengan bacaan Salam:

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ

Dengan memahami niat sholat Ashar yang sesuai sunnah, insyaAllah sholat yang dikerjakan akan semakin sempurna dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Semoga setiap rakaat sholat Ashar yang kita laksanakan menjadi penghapus dosa, penambah ketenangan jiwa, serta membawa keberkahan dalam perjalanan hidup. Amiin

❓ FAQ – Tanya Jawab Seputar Niat Sholat Ashar

1. Apakah sah sholat Ashar jika dikerjakan menjelang Maghrib?

Sah selama matahari belum terbenam, namun makruh menunda Ashar sampai akhir waktu tanpa alasan karena waktu tersebut mendekati waktu terlarang sholat.

2. Bagaimana jika tertidur di waktu Ashar? Atau lupa sholat sampai waktunya habis?

Jika seseorang tertidur atau lupa di waktu Ashar, maka kewajiban sholat tidak gugur. Ia wajib mengqadha Sholat Ashar segera setelah bangun, karena tertidur termasuk uzur yang dibenarkan sehingga sholat tidak berdosa, tetapi tetap wajib diganti.

3. Apakah boleh menjamak Sholat Ashar?

Boleh dalam kondisi tertentu seperti safar, hujan lebat, sakit, atau uzur syar’i. Ashar dapat dijamak dengan Dzuhur, baik jamak taqdim (di waktu Dzuhur) maupun jamak takhir (di waktu Ashar).

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Maghrib Sendiri & Berjamaah Beserta Tata Caranya

DAFTAR ISI