Bagaimana Ketentuan Haji dan Umroh? Perbedaan, Syarat, Rukun dan Pelaksanaan

Bagaimana Ketentuan Haji dan Umroh? Perbedaan, Syarat, Rukun dan Pelaksanaan

Syarat Rukun Sah Haji Umroh

Perbedaan, syarat, rukun dan pelaksanaan sesuai syariat ?

Menjalankan ibadah haji dan umroh merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslim yang harus dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan. Lantas, bagaimana ketentuan haji dan umroh? Perbedaan, syarat, rukun dan pelaksanaan sesuai syariat?


Haji dan umroh merupakan bagian amal ibadah bagi umat islam yang menjalankannya. Sebab, haji hukumnya adalah fardu’ain bagi umat muslim yang mampu. Sedangkan hukum umroh menurut pendapat ImamSyaf’I adalah wajib.

Haji Umroh 2023


Umat islam yang sudah mampu dan memiliki fisik yang kuat diwajibkan melaksanakan ibadah haji maupun umroh pada waktu tertentu. Disamping itu, haji adalah salah satu rukun islam yang kelima yang harus dijalankan oleh umat muslim.

Haji dan Umroh

Haji dan umroh adalah menjalankan ibadah sesuai syariat islam pergi di Baitullah. Menjalankan ibadah haji merupakan kewajiban bagi umat musim yang harus dilaksanakan sesuai persyaratan yang telah ditentukan.


Arti haji secara bahasa adalah mengunjungi. Sedangkan menurut istilah adalah pergi ke Baitullah untuk melaksanakan ibadah sesuai amalan-amalan sesuai syariat islam.


Arti umroh secara bahasa adalah ziarah. Sedangkan menurut istilah adalah berziarah ke Baitulah untuk menjalankan ibadah syariat islam dengan menjalankan tawaf, sa’I dan sebagainya.

Ketentuan Haji dan Umroh

Adapun ketentuan haji dan umroh sebagai syarat untuk menjalankan ibadah di tanah suci bagi umat islam.

Syarat Wajib Haji dan Umroh

Ketentuan Haji Umroh

Berikut ini, syarat wajib haji dan umroh sebagai ketentuannya, yaitu:

Agama Islam

Agama islam termasuk bagian dari syarat wajib haji dan umroh. Setiap umat muslim bisa menjalankan ibadah di tanah suci sebagai ketentuannya.

Baligh

Ketentuan didalam syariat islam untuk menjalankan ibadah di mekah seperti haji dan umroh adalah umat muslim yang sudah baligh.


Walapun untuk anak kecil bisa melaksanakan umroh apabila kedua orangtuanya sudah mampu dalam memberangkatkannya.

Berakal

Syarat wajib haji dan umroh yang ketiga adalah berakal. Setiap umat islam yang berakal tidak gila bisa melaksanakan rukun haji dan umroh.

Merdeka

Adapun syarat wajib haji dan umroh yang keempat adalah merdeka. Maksdunya adalah orang yang sudah tidak diperbudak (merdeka) bisa menjalankan ibadah haji dan umroh di tanah suci.

Sehat Jasmani

Syarat haji dan umroh yang kelima adaah sehat jasmani. Seorang umat muslim memiliki kondisi kesehatan jasmani sangat kuat, bisa menjalankan ibadah di Mekkah.

Mahram

Adapun syarat haji dan umroh yang terakhir adalah mahram. Ini bertujuan pada seorang wanita yang ingin melaksanakan ibadah di tanah suci harus bersama dengan mahramnya.

Rukun Wajib Haji dan Umroh

Rukun wajib haji dan umroh bagi umat islam ketika menjalankan ketentuannya, adalah:

Mahram

Rukun haji paling utama adalah Ihram. Ini merupakan salah satu ketentuan haji dan umroh setelah melakukan niat dan sebelum miqat.

Wukuf (khusus untuk haji)

Wukuf adalah rukun haji yang harus dilaksanakan oleh umat muslim di padang Arafah dengan tujuan berdiam diri dan melaksanakan amalan lainnya, seperti berdo’a, dzikir dan sebagainya. Waktu melaksanakan wukuf dimulai pada tanggah 9 Dzulhijjah.

Tawaf

Tawaf adalah salah satu rukun haji dan umroh bagi umat muslim ketika menjalankannya di Masijidil Haram yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali.

Sa’i

Sa’I adalah pelaksanaan ibadah haji dan umroh dengan cara berjalan kaki dari bukit Shafa ke Marwah sebagai tujuh kali.

Tahallul

Tahallul adalah salah satu kegiatan terakhir rukun haji dan umroh bagi umat muslim yang sedang menjalankannya.

Pelaksanaan Haji dan Umroh

Pelaksanaan haji dan umroh memiliki waktu berbeda. Dimana, pelaksanaan haji hanya dilakukan 1 tahun sekali tepat di bulan Dzulhijjah atau sering disebut hari Raya Idhul Adha. Sedangkan pelaksanaan umroh tidak ada batasan.

Perbedaan Haji dan Umroh

Ada beberapa perbedaan haji dan umroh yang dapat diketahui bagi umat islam, diantaranya:

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan merupakan salah satu perbedaan haji dan umroh. Yang mana, waktu pelaksanaan ibadah haji di bulan Dzulhujjah. Sedangkan umroh tidak ada batasan waktu, kecuali hari tasrik.

Wukuf

Perbedaan haji dan umroh yang kedua adalah wukuf. Maksudnya adalah menjalankan ibadah haji harus melakukan kegiatan wukuf yang menjadi rukun. Sedangkan umroh tidak diwajibkan melakukan wukuf.


Adapun perbedaan haji dan umroh lainnya adalah ketentuan semua persyaratan dan kegiatan amalan yang akan dijalankan.

Jadi, itulah pembahasan bagaimana ketentuan haji dan umroh? perbedaan, syarat, rukun dan pelaksanaan yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

 

Leave a comment