Bacaan Umroh Beserta Tata Cara Yang Benar

Bacaan Umroh Beserta Tata Cara Yang Benar

Umbroh adalah sebuah ibada yang di jalani oleh umat islam bagi yang mampu. Sehingga hal ini tidak diwajibkan bagi para pemeluk agama islam. Namun dari hal tersebut menuai banyak pro kontra bagi para pemuka agama dalam islam. Hal tersebut dikarenakan banyak perbedaan dalil dari sekian banyak madhab dalam islam.

Namun kebanyakan para ulama menyebutkan jika hukum melaksanakn ibadah umroh bagi umat islam hanya wajib bagi yang mampu. Tentulah hal ini akan sama seperti hal melakukan ibadah haji yang hukumnya juga wajib bagi yang mampu. Dari sikian banyak manusia yang memeluk islam pasti masih banyak yang belum mengetahui perbedaan antara haji dan umroh.

Tata Cara Dan Bacaan Umroh Yang Harus Dibaca Saat Melakukannya.

Bacaan Umroh Dan Tata Cara Yang Benar

 

Ada banyak syariat yang harus di ikuti agar mendapatkan umroh yang terkabul, sehingga kalian calon jamaah umroh haruslah mengikutinya dengan benar. Serta bacaan yang akan di baca harus demikian benar agar apa yang kita impikan seperti umroh yang maqbul terealisasi demgam sempurna.

Berikut ini adalah tata cara dan bacaan umroh yang harus di lakukan dengan benar, di kutip dari situs Kementrian Agama Indonesia.

1. Miqat dan melakukan persiapan memakai ihram di Masjid Dzulhulaifah atau Abyar ‘Ali.

Miqat bertempat di Madinah tempat para jamaah umroh melakukan persiapan sebelum mengenakan kain ihram. Persiapan tersebut di antaranya mandi, mengenakan pakaian ihram, berwudhu serta mengerjakan sholat sunnah ihram sebanyak 2 rakaat. Kemudian setelah itu berniatlah untuk melakukan ibadah umroh dengan membaca bacaan niat melakukan umroh.

“Labbaika Allahumma bi ‘Umrah”

2. Setelah mengenakan pakaian ihram, jamaah umroh di larang keras melakukan beberapa hal yang sangat bertentangan dengan syariat.

Larangan bagi jamaah umroh pria:

  • memakai pakaian yang seperti biasa (bukan pakaian ihrom)
  • memakai alas kaki yang kerap menutupi mata kaki kalian.
  • menutup kepala kalian dengan peci, topi, dan sebagainya.

Larangan bagi jamaah umroh wanita:

  • memakai kaos tangan saat melakukan ihrom
  • menutup muka kalian dengan sesuatu

Larangan bagi jamaah umroh pria dan wanita:

  • memakai wangi-wangian pada tubuh atau pakaian.
  • memotong kuku, mencukur atau mencabut bulu di bagian manapun.
  • memburu atau mematikan segala jenis binatang.
  • menikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi ketika saat melakukan ihram
  • bermesraan atau berhubungan intim dengan siapapun termasuk pasangan.
  • mencaci, bertengkar atau mengucapkan kata-kata yang kurang sopan
  • memotong tanaman di area sekitar Mekkah.

 

3. Menuju ke daerah Masjidil Haram di Mekkah dari miqat.

Dalam perjalanan menuju ke Masjidil Haram dari proses miqat, para jamaah sebaiknya memperbanyak membaca bacaan talbiyah. Seperti yang di lakukan Rasulullah SAW ketika umroh dan haji.

“Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syariika laka labbaik”.

4. Melakukan Thawaf saat berada di Masjidil Haram dan bacaan umroh yang di baca.

Terdapat beberapa tahap jamaah saat melakukan thawaf sehingga inti ibadah umroh dapat di laksanakan dengan sebaik mungkin. Bagi para jamaah yang ikut serta dalam biro perjalanan umroh, biasanya mempunyai pemandu yang membimbing  mereka tiap tahap ibadah. Saat masuk ke dalam masjidil haram hendaknya membaca.

“Allahumma antassalaam, waminkassalaam fahayyinaa rabbanaa bissalaam wa adkhilnal jannata daarassalaam tabaarakta wata’aalaita yaa dzaljalaali wal ikraam. Allahummaftah lii abwaaba rahmatika wamaghfiratika wa adkhilnii fiihaa. Bismillahi walhamdulillahi wasshalaatu wassalaamu ‘alaa rasuulillaah”

Dan sepanjang melakukan thawaf, hendaknya membaca doa saat para jamaah berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad.

Doa saat melakukan thawaf yang di baca oleh Rasulullah SAW yaitu doa sapu jagad.
“Rabbana Atina Fiddunya Hasanatan Wa Fil Akhirati Hasanata Wa Qina ‘Adzabanar”

Bacaan Umroh Lengkap

 

5. Melaksanakan sholat sebanyak dua rakaat di depan Maqom Ibrahim.

Maqom Ibrahim sebetulnya bukan kuburan serta tidak ada kaitan dengan tempat peristirahatan terakhir lbeliau. Di sebut Maqom Ibrahim di sebabkan, pada tempat tersebut Nabi Ibrahim AS pernah berdiri saat proses membangun Kabah. Pada rakaat pertama hendaknya membaca surat Al-Fatihah di lanjutkan dengan Al-Kafirun, sedangkan untuk rakaat yang kedua hendaknya membaca Al-Fatihah dilanjutkan dengan Al-Ikhlas.

6. Melakukan istirahat sejenak dan meminum air zam-zam.

Sebelum meminum air zam-zam saat melaksanakan ibadah umroh hendaklah membaca bacaan umroh sebagai berikut.

“Allahumma Inni Asaluka ‘Ilman Nafi’an Wa Risqon Waasi’an Wa Syifaa’an Min Kulli Daa’in Wa Saqomin Bi Romhatika Ya Arhamar Rohimiin”.

7. Melakukan ibadah sai antara Safa dan Marwah sebanyak 7 kali bolak balik.

Sai dalam ibadah umroh hendaklah dimulai dari bukit Safa ke bukit Marwah yang dapat di hitung sebagai satu kali perjalanan. Sai berakhir pada bukit Marwah yang dapat kalian lakukan dengan berjalan santai, namun pada batas di antara dua lampu berwarna hijau hendaklah kalian berlari-lari kecil. Ibadah sai adalah penghargaan Allah SWT kepada seorang istri Nabi Ibrahim yaitu Siti Hajar. Beliau melakukan bolak-balik mencari air untuk putranya yang bernama Nabi Ismail

8. Melakukan pemotongan rambut atau kerap di sebut tahallul.

Tahallul adalah akhir dari perjalanan ibadah umroh yang di tandai dengan mencukur rambut untuk jamaah laki-laki dan perempuan. Laki-laki dapat dicukur sampai gundul, sedangkan bagi jamaah wanita cukup sekadarnya saja. Usai melakukan tahallul maka semua tahapan ibadah umroh telah selesai di laksanakan dengan sempurna.

Itulah rangkaian tatacara dan bacaan umroh yang mungkin kalian harus ketahui sebelum melaksanakan ibadah tersebut. Semoga bermanfaat bagi kalian yang ingin tahu tentang topik pembahasan kali ini. sampai jumpa di konten yang lebih bermanfaat lainnya.

 

Leave a comment