Rukun umroh menjadi fondasi utama yang menentukan sah atau tidaknya ibadah umroh. Setiap jamaah wajib memahami urutannya agar ibadah berjalan sempurna sesuai tuntunan Rasulullah.
Pengetahuan ini membantu Anda menghindari kesalahan saat menunaikan ibadah suci tersebut. Rukun umroh juga menjadi bekal penting agar perjalanan spiritual terasa lebih bermakna dan diterima Allah SWT.

Pengertian Rukun Umroh, Kenapa Harus Tahu?
Rukun umroh adalah rangkaian ibadah pokok yang tidak boleh ditinggalkan. Jika salah satunya tidak dilakukan, maka umroh dianggap tidak sah. Dalam penjelasan NU Online, disebutkan bahwa rukun umroh ada lima dan semuanya wajib dijalankan sesuai urutan.
Banyak calon jamaah sering bertanya rukun umroh ada berapa, padahal jawabannya sudah jelas dalam kitab-kitab fikih. Umumnya, ada lima rukun utama: ihram, tawaf, sa’i, tahallul, dan tertib. Kelima rukun ini bersifat wajib dan tidak bisa diganti dengan dam atau denda. Karena itu, memahami setiap tahapnya adalah hal yang sangat penting agar ibadah sah.
Selain memastikan sahnya ibadah, mengetahui rukun umroh juga membantu jamaah menghindari pelanggaran syarat. Misalnya, tata cara berpakaian ihram yang benar, niat yang sesuai, hingga pelaksanaan tawaf dan sa’i. Setiap rukun memiliki makna spiritual yang mendalam, seperti tawaf yang melambangkan kepatuhan kepada Allah, dan sa’i yang mengingatkan pada perjuangan Hajar mencari air untuk Ismail.
Pengetahuan tentang rukun umroh apa saja juga menumbuhkan kesadaran spiritual. Setiap gerakan dan doa dalam ibadah ini memiliki filosofi tersendiri. Ihram melambangkan kesederhanaan dan kesetaraan, tahallul menjadi simbol penyucian diri, sementara tertib menegaskan pentingnya disiplin dalam ibadah. Semakin paham rukun-rukun umroh, semakin besar pula kesempatan untuk meraih umroh yang mabrur.

5 Rukun Umroh yang Wajib Dilakukan
Rukun umroh adalah pilar utama yang harus dipenuhi jamaah agar ibadahnya sah. Sehingga, selain mengetahui harga umroh atau peraturan terbaru tentang umroh, memahami rukun umroh adalah hal yang sangat penting.
Setiap tahap memiliki makna spiritual yang mendalam, mulai dari niat hingga penyelesaian ibadah. Dalam penjelasan NU Online, disebutkan bahwa kelima rukun ini wajib dilakukan sesuai urutan tanpa boleh ditinggalkan.
1. Niat Ihram
Ihram adalah niat untuk memulai ibadah umroh di miqat yang telah ditentukan, disertai dengan talbiyah “Labbaik Allahumma ‘umratan.” Dalilnya terdapat dalam firman Allah: “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.” (QS. Al-Baqarah: 196).
Rasulullah SAW juga bersabda: “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari-Muslim). Ihram menandai awal perjalanan spiritual menuju Allah SWT.
2. Tawaf
Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad juga. Allah berfirman: “…dan hendaklah mereka melakukan tawaf sekeliling rumah yang tua (Baitullah).” (QS. Al-Hajj: 29).
Rasulullah SAW juga menegaskan keutamaannya: “Barang siapa bertawaf di Baitullah lalu shalat dua rakaat, maka itu seperti memerdekakan seorang budak.” (HR. Ibnu Majah). Tawaf menjadi simbol ketaatan penuh kepada Allah dan persatuan umat Islam.
3. Sa’i
Sa’i adalah berjalan antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali, yang mengingatkan pada perjuangan Hajar mencari air untuk Nabi Ismail.
Allah berfirman: “Sesungguhnya Safa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barang siapa berhaji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya.” (QS. Al-Baqarah: 158).
Rasulullah SAW juga bersabda: “Lakukanlah sa’i, karena Allah telah mewajibkannya atas kalian.” (HR. Ahmad). Sa’i mengajarkan kesabaran, usaha, dan tawakal.
4. Tahallul
Tahallul adalah mengakhiri ihram dengan mencukur atau memotong rambut. Allah berfirman: “…Kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan menggundul rambut kepala dan memendekkannya…” (QS. Al-Fath: 27).
Rasulullah SAW mendoakan tiga kali keberkahan bagi yang mencukur gundul dan sekali bagi yang memendekkan rambut (HR. Bukhari-Muslim). Tahallul menjadi simbol penyucian diri dan kebebasan dari larangan ihram.
5. Tertib
Tertib berarti melaksanakan seluruh rukun umroh sesuai urutan yang benar, mulai dari ihram hingga tahallul. Dalilnya kembali ditegaskan dalam QS. Al-Baqarah: 196 tentang penyempurnaan haji dan umrah karena Allah.
Rasulullah SAW bersabda: “Ambillah dariku manasik kalian.” (HR. Muslim). Tertib memastikan ibadah dilakukan sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, mencerminkan kedisiplinan dan ketaatan penuh kepada Allah.

Panduan Melaksanakan Rukun Umroh
Menjalankan setiap rukun umroh memerlukan ketenangan, kesabaran, dan pemahaman yang baik. Setiap tahap harus dilakukan sesuai tuntunan agar ibadah sah dan khusyuk. Dalam penjelasan Muslim.or.id, disebutkan bahwa rukun umroh terdiri dari lima hal yang wajib dilakukan secara berurutan.
Persiapan Sebelum Ihram
Sebelum berihram, jamaah disunnahkan mandi, membersihkan diri, memotong kuku, dan merapikan rambut. Laki-laki boleh memakai wewangian sebelum niat ihram, sedangkan perempuan cukup menjaga kebersihan diri.
Setelah itu, kenakan pakaian ihram: dua lembar kain putih tanpa jahitan bagi laki-laki, dan pakaian sederhana menutup aurat bagi perempuan. Niatkan dalam hati untuk umroh, lalu mulai mengucapkan talbiyah dengan penuh kekhusyukan.
Adab Melakukan Tawaf
Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad. Jamaah dapat memberi isyarat tangan ke arah Hajar Aswad sambil mengucapkan basmalah dan takbir (bismillahi Allahu akbar). Selama tawaf, menjaga wudhu, hindari berdesakan, dan usahakan berjalan dengan tenang. Setiap putaran bisa diisi dengan doa, dzikir, atau bacaan Al-Qur’an sesuai kemampuan dan tidak ada bacaan yang mengikat.
Tata Cara Sa’i
Setelah tawaf, jamaah menuju bukit Safa (Mas’a) untuk memulai sa’i. Naiklah ke Safa, lalu berjalan menuju Marwah dengan hati yang penuh kesabaran. Perjalanan ini dilakukan tujuh kali, dihitung dari Safa ke Marwah sebagai satu kali. Di antara dua tanda hijau, laki-laki disunnahkan berlari kecil, sementara perempuan cukup berjalan biasa. Sa’i dilakukan dengan penuh kesungguhan sambil berdoa dan berdzikir.
Melakukan Tahallul
Setelah selesai sa’i, jamaah melakukan tahallul sebagai tanda berakhirnya ihram. Laki-laki dianjurkan mencukur habis rambutnya, sedangkan perempuan cukup memotong sedikit rambutnya. Tahallul menandakan kebersihan jiwa dan awal baru dalam kehidupan spiritual. Setelah tahallul, semua larangan ihram menjadi halal kembali.
Menjaga Ketertiban Ibadah
Semua rukun umroh harus dilakukan secara berurutan: mulai dari ihram, tawaf, sa’i, hingga tahallul. Tidak boleh ada yang dilompati atau dibalik urutannya. Menjaga ketertiban ini memastikan ibadah sah dan sempurna. Dengan melaksanakan secara tertib, jamaah menunjukkan kedisiplinan dan ketaatan penuh kepada Allah SWT.
Hikmah Menjalankan Semua Rukun Umroh
Melaksanakan seluruh rukun umroh dengan benar memberikan banyak manfaat spiritual bagi jamaah. Adapun hikmahnya antara lain seperti berikut:
- Menumbuhkan ketenangan hati.
- Meningkatkan keikhlasan dalam beribadah.
- Menghapus dosa-dosa masa lalu.
- Mengajarkan arti kesabaran sejati.
- Menumbuhkan rasa syukur mendalam.
- Menguatkan hubungan dengan Allah SWT.
- Membentuk pribadi yang disiplin dan tawakal.
- Menanamkan nilai pengorbanan dan kepasrahan.
- Mengingatkan pentingnya kebersamaan dalam ibadah.
- Menjadikan diri lebih bersih secara lahir dan batin.
Mengetahui rukun umroh dan cara pelaksanaannya sangat penting sebelum berangkat ke Tanah Suci. Jika Anda menggunakan layanan handling umroh profesional dari PT Lima Pilar Travelindo, Anda akan mendapatkan bimbingan lengkap hingga praktik langsung di lapangan. Pembimbing profesional akan membantu Anda memahami setiap tahap rukun umroh dengan benar. Lima Pilar LA Umroh bersedia membantu travel Anda meraih umroh yang mabrur dan penuh berkah.

