5 Syarat Menjadi Muthawif yang Wajib Dimiliki, Apa Saja?

Syarat menjadi muthawif melibatkan paduan unik antara ilmu agama, pengalaman praktis, dan kemampuan sosial. Profesi mulia ini sangat penting karena Anda membantu jutaan umat Muslim menunaikan rukun Islam kelima. Tanggung jawab besar ini menuntut dedikasi penuh dan profesionalisme yang tak kenal lelah. Oleh karena itu, kami akan mengupas tuntas seluruh kualifikasi yang wajib Anda miliki. 

Pengertian dan Tugas Muthawif

Muthawif memegang peran sentral untuk menjamin kelancaran ibadah jamaah haji atau umroh di Tanah Suci. Mereka adalah pemandu utama ibadah haji atau umroh. Pada dasarnya, seorang Muthawif bertugas mendampingi jamaah sejak keberangkatan hingga kepulangan mereka. 

Mereka memastikan semua rukun dan proses ibadah berjalan lancar serta sesuai tuntunan agama. Oleh sebab itu, syarat menjadi muthawif pun tidak sembarangan. Tapi sebelum itu, pahami tugas utama yang diemban oleh mereka, antara lain seperti berikut:

Membimbing Ibadah

Muthawif bertugas menjelaskan tata cara umrah dan haji agar sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ. Mereka harus memastikan jamaah menjalankan setiap rukun, wajib, dan sunnah secara benar. Penjelasan tersebut wajib disampaikan dengan detail dan mudah dipahami oleh seluruh kalangan. Sebab itu, peran mereka sangat krusial untuk mencegah jamaah melakukan kesalahan fatal dalam rukun ibadah.

Mendampingi Jamaah

Muthawif mengarahkan jamaah saat thawaf, sa’i, dan ibadah penting lainnya. Selain harus memenuhi syarat menjadi muthawif, sebagai muthawif, Anda juga harus siap berada di garis depan untuk membuka jalan di tengah keramaian. Pendampingan fisik ini sangat membantu jamaah lansia atau yang pertama kali beribadah. Bahkan, Muthawif wajib memberikan bantuan fisik yang diperlukan. Mereka memastikan jamaah tetap merasa aman di tengah padatnya kerumunan.

Memberi Penjelasan Sejarah

Muthawif menyampaikan kisah tempat suci seperti Ka’bah, Raudhah, dan Masjid Nabawi. Penjelasan sejarah ini bertujuan memperdalam pemahaman spiritual jamaah. Oleh karena itu, jamaah dapat menghayati makna sesungguhnya dari setiap lokasi ziarah. Kisah-kisah tersebut lantas membangun koneksi emosional jamaah dengan Rasulullah ﷺ.

Mengatasi Kendala Jamaah

Setelah memenuhi syarat menjadi muthawif, Anda harus sigap membantu jamaah yang mengalami kesulitan di lapangan. Mereka mengatasi masalah komunikasi, kesehatan, atau kehilangan barang dengan cepat. Kehadiran Muthawif akan memberikan rasa aman dan ketenangan.

Muthawif bertindak sebagai penghubung utama antara jamaah dan pihak travel. Kecepatan dalam bertindak sering kali menyelamatkan jamaah dari situasi darurat.

Menjaga Ketertiban dan Motivasi

Muthawif mengarahkan jamaah agar tertib, sabar, dan tetap semangat beribadah di setiap waktu. Mereka menjaga kekompakan kelompok di tengah keramaian. Muthawif umroh juga berkewajiban memberikan motivasi spiritual berkelanjutan. Mereka selalu mengingatkan jamaah agar menjaga kesabaran selama seluruh proses ibadah.

Jamaah yang tertib beribadah di depan Ka'bah. Syarat menjadi muthawif harus terpenuhi agar bisa mengarahkan jamaah beribadah dengan tertib.

5 Syarat Menjadi Muthawif

Anda wajib memenuhi syarat menjadi muthawif, baik itu kualifikasi formal dan non-formal. Dari artikel Tempo dan beberapa sumber, syarat menjadi muthawif umroh atau haji harus dipenuhi agar bisa menjadi pembimbing umroh atau haji. Profesi ini menuntut integritas dan kredibilitas yang sangat tinggi, di antaranya seperti:

Pernah Beribadah ke Tanah Suci Minimal 2 Kali

Pengalaman nyata ke Tanah Suci sangat dibutuhkan sebagai bekal utama atau syarat menjadi muthawif. Seorang Muthawif harus merasakan langsung proses ibadah dan berbagai tantangan di lapangan. Pengalaman langsung tersebut tentu meningkatkan kemampuan Anda dalam menghadapi masalah yang tak terduga. Selain itu, pengalaman ini sangat penting untuk memberikan tips praktis yang relevan kepada jamaah.

Memiliki Pengetahuan Agama yang Mendalam

Muthawif wajib menguasai ilmu fiqih haji dan umrah secara komprehensif. Mereka harus mampu menjawab pertanyaan fiqih dari jamaah dengan tepat dan bijaksana. Pengetahuan agama yang kuat menjadi modal utama dalam membimbing. Bahkan, mereka harus mampu menjelaskan perbedaan madzhab fiqih secara bijak. Pengetahuan mendalam membantu menghilangkan keraguan jamaah dalam pelaksanaan ibadah.

Mampu Berbahasa Arab

Penguasaan Bahasa Arab memegang peran yang sangat penting dalam komunikasi. Muthawif sering kali harus berbicara dengan otoritas Saudi, petugas keamanan, maupun jamaah internasional. Sehingga, syarat menjadi muthawif harus bisa berbahasa Arab. Kemampuan bahasa ini tentu memudahkan seluruh proses koordinasi di lapangan. Bahkan, penguasaan bahasa Arab membuka jalur komunikasi langsung yang krusial dengan petugas Masjidil Haram.

Memiliki Sertifikasi Resmi

Muthawif harus mengantongi sertifikasi sebagai pembimbing haji atau umrah dari lembaga terkait. Sertifikasi tersebut menunjukkan kualifikasi dan profesionalisme Muthawif. Dengan demikian, sertifikat memberi legalitas profesi yang diakui secara resmi. Sertifikasi menjamin bahwa Muthawif telah lulus uji kompetensi yang ketat.

Sehat Fisik dan Mental

Pekerjaan mulia ini memerlukan daya tahan fisik yang prima. Muthawif mendampingi jamaah yang membutuhkan tenaga ekstra, seperti saat thawaf dan sa’i. Kesehatan mental yang stabil membantu Muthawif menghadapi tekanan dan melayani jamaah dengan sabar. Tentu saja, kesehatan yang prima memungkinkan Muthawif fokus pada tugasnya, bukan pada rasa lelah.

Muthawif yang mengarahkan jamaah. Syarat menjadi muthawif menjadi standar kemampuannya dalam mengarahkan jamaah beribadah di Tanah Suci.

Skills dan Syarat Lain Menjadi Muthawif

Selain kualifikasi formal, ada kemampuan lunak (soft skills) yang tidak kalah penting untuk dikuasai. Muthawif perlu mengasah keterampilan non-teknis ini. Inilah apa syarat menjadi muthawif tambahan agar Anda benar-benar menjadi profesional. Kombinasi skills dan pengetahuan teknis yang baik akan menentukan kualitas pelayanan Anda.

Komunikasi Jelas dan Santun

Muthawif harus mampu menyampaikan informasi dengan detail dan mudah dipahami oleh siapa pun. Mereka wajib menggunakan bahasa yang santun dan menenangkan saat berbicara. Komunikasi yang baik menciptakan suasana ibadah yang nyaman. 

Terlebih lagi, mereka harus menghindari jargon yang sulit dipahami oleh orang awam. Keterampilan berbicara yang efektif sangat mempengaruhi pengalaman positif jamaah.

Kesabaran dan Empati

Muthawif harus siap menghadapi jamaah dengan beragam karakter dan latar belakang yang berbeda. Mereka wajib memiliki kesabaran ekstra, terutama saat berhadapan dengan lansia atau kelompok besar.

Empati membantu Muthawif memahami kesulitan yang dirasakan jamaah secara tulus. Oleh sebab itu, kesabaran Muthawif menciptakan lingkungan ibadah yang damai bagi semua orang.

Fisik yang Kuat

Daya tahan fisik yang kuat sangat krusial saat mendampingi jamaah thawaf dan sa’i. Aktivitas ibadah ini membutuhkan banyak tenaga dan gerakan di tengah keramaian. Muthawif harus siap berjalan jauh dalam berbagai kondisi cuaca yang ekstrem. Maka dari itu, persiapan fisik yang matang adalah investasi terpenting bagi Muthawif profesional.

Motivasi Positif

Muthawif harus selalu memberi semangat agar jamaah tetap khusyuk dan sabar menjalani ibadah. Mereka menggunakan kata-kata yang memotivasi dan membangun spiritualitas jamaah. Motivasi positif menjaga fokus jamaah pada tujuan utama ibadah. Muthawif harus menjadi sumber energi positif bagi seluruh rombongan.

Pengetahuan Budaya dan Sejarah Arab

Muthawif harus menguasai budaya dan adat istiadat setempat. Pengetahuan ini membantu jamaah memahami konteks ibadah dan lokasi yang dikunjungi. Di samping itu, Muthawif dapat mencegah kesalahpahaman atau konflik budaya. Pemahaman ini mencegah jamaah melanggar etika dan peraturan setempat.

Tips Menjadi Muthawif yang Profesional untuk Pemula

Jika sudah tahu syarat menjadi muthawif, Anda bisa menjadikanlah profesi ini sebagai jalan dakwah dan pengabdian diri kepada Allah SWT. Untuk itu, Anda wajib meningkatkan kualitas diri secara berkelanjutan. Sebab, keberhasilan dalam profesi ini menuntut komitmen seumur hidup yang tak putus. Berikut di antara tipsnya:

  • Kuasai ilmu manasik haji dan umrah hingga tingkat mahir.
  • Lakukan simulasi kondisi lapangan yang padat dan panas.
  • Jalin komunikasi efektif dengan sesama rekan Muthawif senior.
  • Sediakan waktu khusus untuk berdiskusi tentang studi kasus jamaah.
  • Baca buku sejarah Islam untuk memperkaya materi ziarah.
  • Latih kemampuan berbicara di depan umum secara rutin.
  • Jaga kesehatan fisik dengan olahraga dan pola makan teratur.
  • Terapkan manajemen emosi saat menghadapi tekanan pekerjaan.
  • Selalu perbarui informasi terkait regulasi haji dan umrah terbaru.
  • Niatkan seluruh pengabdian ini semata-mata mencari ridha Allah SWT.

Memenuhi syarat menjadi muthawif adalah langkah awal untuk mengemban profesi mulia ini. Bagi Anda yang ingin menjadi muthawif, konsultasikan kebutuhan pelatihan Anda pada tim Lima Pilar. Sedangkan untuk Anda yang ingin umroh dengan muthawif profesional dan berpengalaman, manfaatkan paket umroh atau haji dari Lima Pilar. Tersedia juga tour guide untuk perjalanan wisata sejarah yang dapat meningkatkan keimanan.

DAFTAR ISI